Bab 63

609 40 1
                                    

Terlihat Jaehyun Mark dan Jeno berjalan memasuki mansion Mark di mana di sana ada Nana dan yang lain kecuali Haechan.

Taeyong yang melihat Mark pun tersenyum manis dengan perlahan Taeyong mendekati Mark dan memeluknya dengan derayan air mata.

Kenapa sampi ada Taeyong itu semua karena Jaehyun yang meminta Taeyong untuk ke mansion Mark.

Suasana haru dapat di rasakan semua orang. Mark menatap mereka semua satu persatu namun dia sama sekali tidak melihat keberadaan Haechan.

"Om di mana Haechan kenpa aku tidak melihatnya".

"Dia keluar Mark katanya sih ingin bertemu bundanya". Ucap Ten.

Mark hanya mengguk tanda mengerti setelah itu hanya ada canda tawa di sana.





Sementara di sebuah caffe terlihat Haechan duduk berhadapan dengan Xiumin keduanya terlihat mebagi cerita satu sama lain.

Xiumin juga sudah tau semuanya karna Haechan menceritakan segalanya pada Xiumin tentang Mark dan kandungannya.

"Haechan". pangil Wendy.

Sontak Haechan maupun Xiumin menatap Wendy dan Kai yang berada di satu caffe.

"Tante".

"Iya sayang ini tante apa kabar mu hem". Ucap Wendy yang ingin menyentuh Haechan namun Xiumin lebih dulu menarik Haechan dan menjadikan dirinya perisai.

"Menyingkir".

"Tidak aku tidak akan mebiyarkan mu mendekati Haechan apa lagi sampai menghasutnya kembali".

"Tutup mulutmu.siapa kau hah berani sekali kau melarangku untuk mendekati keponakan ku".

"Aku bundanya dan aku tidak akan biarkan kau memberi pengaruh buruk pada anakku".

"Anakmu ck kapan kau melakukan Haechan hah, heh jangankan melahirkan kau bahkan tidak pernah merasakan mengandung".

"TANTE". bentak Haechan.

"Tante apa yang tante katakan sudah benar-benar melawati batas".

"Kau berani mebentak ku hanya karena perempuan mandul ini". Ucap Wendy yang mana mebuat Haechan memejamkan matanya karna menahan emosinya.

"Kau benar-benar berubah Haechan kau bahkan tidak seperti Haechan ku lagi kau seperti orang lain bagiku".

"Lebih baik tante pergi".

"Kau mengusir ku berani sekali kau".

"jelas aku benari karena rasa hormat ku seudah lama mati. Dan satu mulai dari sekarang aku sudah mengagapmu mati".

"HAECHAN".

PLAK!.

"Haechan, Wendy kau benar-benar keterlaluan". Ucap Xiumin yang langsung memeluk anak angkat nya itu.

"Ck menyingkir".

BARK!.

"Bunda".

"Aaakkhhh..."

"Kau berani pada ku kan maka kau harus terima akibatnya". Ucap Wendy sambil menjambak rambut panjang Haechan.

sementara Xiumin langsung berdiri dan mendorong Wendy mejauh dari Haechan. Tubuh Wendy terjatuh dan itu membuatnya naik pitam.

Tampa kata Wendy langsung melayangkan tamparan keras pada.

PLAK!.

BRAK!.

"HAECHAN". ucap Xiumin yang terkejut.

iya Haechan lah yang megatikan posisi Xiumin saat ingin di tampar tadi.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang