Bab 4

1K 71 2
                                    

Terlihat di meja makan saat ini terdapat Johnny,Ten dan Nana,Nana yang sadar tidak adanya Haechan pun langsung menuju kamar Haechan dan berusaha mengetuk pintu kamarnya.

Namun tak di buka oleh Haechan.Berkali-kali Nana mengetuk pintu itu dan tak lama pintu itu pun terbuka.

"Ada apa kenapa kau selalu megaguku".

"Echan ayo turun dulu kita makan aku juga sudah menyiapkan Salad Sayur untuk mu".

Mendengar Salad Sayur Haechan langsung memasang wajah yang cerah dan seyum manis di bibirnya .

"benarkah".

"Iya ayo lagi pula aku sudah janjikan pada mu kan".

"Iya ayo".

Tek mau menuggu lama dua adik kaka itu sudah ada di meja makan dan makan dengan damai.,Johnny yang melihatnya Haechan hanya makan Salad Sayur pun menatap anaknya itu dengan diam.

"Baer kau diet lagi". Ucap Johnny.

"Hehehe. Iya ayah tapi Haechan janji diet kali ini tidak akan samapi masuk rumah sakit lagi."

"Baer jangan terlalu membentuk badanmu ,bentuk badanmu sudah Bagus Lihat lah kau sudah sangat sempurna sekarang ini dan mau kau bentuk bagai mana lagi banadanmu itu hm.."

"Ayah ini hanya samapai lomba itu selesai yaa. Haechan mohon biarkan seperti ini. Dulu".

"Baik lah ayah sudah tak dapat menetang keinginan anak ayah".

"Ayah besok kan libur kita jalan-jalanyu kan sudah lama kita ga jalan-jalan keluar". Ucap Nana.

"Ide bagus baiklah kita akan jalan-jalan bagai mana sayang". Ucap Johnny yang bertanya pada Haechan.

"aduh ayah mae aku tidak bisa ikut aku harus berbelanja beberapa barang besok. Jika kaliyan tidak keberatan kaliyan bisa pergi. Haechan tidak papa ko."

"Benaran kau tidak papa sayang".

"Iya Haechan tidak papa kaliyan pergi lah".

"Baik lah kalo begitu".

"Haechan sudah selesai aku kekamar dulu ya mae ayah."

"Iya sayang".

Setelah kepergian Haechan hanya ada keheningan di meja makan itu. Tak ada yang mebuak suara sama sekali.

.................

Makan malam pun selesai deangn damai dan terlihat Nana Ten dan Johnny sedang duduk di ruang tamu dan membicarakan hal-hal yang menarik untuk liburannya kali ini.

Samapi di mana henfon Ten berdering dan menghentikan aktifitas mereka untuk sementara.tak butuh waktu lama telepon itu pun terputus dan Ten pun kembali duduk di samping suaminya itu.
Dengan wajah sedikit murung. Johnny yang sadar akan kondisi Ten pun memegang pundaknya.

"Ada apa sayang kenapa kau jadi murung begini."

"Mas itu". Ucapan Ten terpotong dengan mata Ten menatap Nana yang menatap ke arahnya.

Johnny yang sadar pun menarik nafas dan menatap Nana dengan lembut dan dami secara bersama sebelum mebuka suar.

"Nana sayang bisa kau tinggalkan ayah dan mae bisa kan."

"Iya ayah Nana ke kamar dulu ya.Selamat malam ayah mae." Ucap Nana dan pergi dari hadapan Ten dan Johnny.

"Dan sekarang katakan ada apa kenapa istriku yang cantik ini mejadi murung."

"mas adik mu meminta kita untuk menampung anaknya yang akan berkuliyah di sini juga."

"Lalau apa masalahnya sayang justru Bagus kan untuk Haechan dan Nana akan ada teman baru lagi."

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang