Elora membuka matanya hingga terbelalak, nafasnya tersengal-sengal. Gadis itu ingat, sebelum pandangan nya menjadi gelap dia merasakan dengan jelas tahu itu meyumbat pernapasan nya hingga dia tidak bisa bernafas dan akhirnya kegelapan menariknya.
Elora mengusap wajahnya, tubuh nya gemetar. Ketika dia perlahan bisa menguasai diri, gadis itu melihat sekeliling, merasa asing dengan tempatnya terbaring saat ini.
"Nenek legend? Halo? Nek?" Elora memanggil, namun tidak ada sahutan maut yang biasa dia dengar dari neneknya. Elora mulai panik. "Ratu maung? Nenek! Nenekkk!!!" Elora duduk, mencari ke sekeliling.
"Sial, ini kamar, bukan rumah sakit sebenarnya apa yang terjadi? Apa jangan-jangan... Nenek legend ngejual aku ke gadun?" Elora merinding.
Zreett!!!
Bak petir menyambar di siang bolong, Elora merasakan gelombang sengatan di otak nya hingga gadis itu mengerang. Pandangannya kabur, dan beberapa memori acak entah milik siapa memasuki ingatannya.
Setelah tragedi dadakan itu berakhir, elora bersandar dengan lemas di kepala kasur, terengah-engah. Dia menatap tubuhnya sendiri, yang jelas bukan bukan miliknya.
"Aileen Ercyxi Grace... Kenapa aku bisa masuk ke tubuh dia sih?! Elora mengumpat. "Memangnya dia ini siapa? Kok bisa ada kejadian ga logis seperti ini. Apa aku... Transmigrasi?"
Yang baru saja terjadi adalah Elora, secara ajaib mendapat seluruh ingatan yang di tinggalkan pemilik tubuh asli, Aileen Ercyxi Grace. Elora akhirnya mengetahui dengan jelas seluk-beluk pemilik tubuh, apa yang terjadi padanya juga.
Aileen Ercyxi Grace, gadis berusia 17 tahun, singkatnya remaja baru matang. Aileen adalah seorang anak malang yang tinggal di panti asuhan. Sejak kecil dia di perlakukan berbeda bahkan oleh pemilik dan pengurus panti. Tidak ada yang mau bermain dengannya, dan dari situlah, Aileen menjadi nakal. Dia sering membully anak-anak yang lebih muda darinya, merebut barang dan makanan mereka, dan tidak membiarkan mereka bahagia.
Aileen semakin menjadi-jadi. Di sekolah dasar dia pernah membully seorang gadis lemah, dan di hajar setelahnya. Aileen mengalami cedera serius pada kakinya, akhirnya dia tidak bisa berlari lagi.
Namun hal itu tidak membuatnya berhenti. Dia semakin menghitam, jahat dan licik. Dia tidak bermain fisik, melainkan kelicikan. Dia menjebak orang dengan mulutnya, mengadu domba hingga mereka bertengkar, dan mengambil keuntungan.
Singkatnya Aileen adalah pembully yang lemah. Dia tidak bisa bertarung menggunakan fisik, namun ucapan nya mampu membuat negara terbelah.
Aileen sangat pintar di pelajaran, namun tidak pernah menjadi nomor satu. Karena nomor satu di pegang oleh jenius sekolah, pangeran mahkota negera itu, Xaviero Gillard.
Ya, awalnya Elora sendiri kaget, pangeran mahkota? Tentu saja. Di dunia ini, sistem pemerintahannya bukanlah republik, melainkan kerajaan. Dan sang jenius sekolah adalah putra mahkota. Sekolah tempat Aileen menimba ilmu juga bagian properti kerajaan.
Tok.. tok.. tok..
Elora tersentak, buru-buru memperbaiki muka bodohnya dan bersikap kalem, "masuk."
Pintu terbuka perlahan dan terlihat seorang wanita paruh baya tersenyum lembut padanya sambil menggendong seorang bayi laki-laki yang mengemut jari.
Elora terdiam. Ini dia. Konflik besar dalam hidup pemilik asli. Leopard Gillard. Anak hasil kebodohan nya.
Wanita paruh baya itu berjalan masuk dan menatap Elora khawatir. "Nyonya baik-baik saja? Apakah masih kurang enak badan?"
Elora menggeleng, matanya tidak lepas dari sosok bayi mungil yang ada di gendongan wanita itu. Tanpa sadar, Elora mengulurkan tangannya. Wanita itu sangat kaget, dia membelalakkan matanya. Namun, dia mengerti apa yang di maksud nyonya muda nya. Wanita itu menyerahkan Leopard dengan hati-hati ke gendongan Elora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Freak!!! [END] ✓
Teen FictionElora Raneysha hanyalah seorang mahasiswi semester akhir yang hampir menyelesaikan skripsinya. Namun dia harus mati mengenaskan karena keselek tahu goreng yang diam-diam dia comot. Dan ketika dia membuka mata, dia mendapati dirinya masuk ke tubuh se...