[06] The World Is Cruel

20.8K 2.5K 43
                                    

"Hueeekkk!!! Hoeeekk! Ughhhrrr... Blerghhh... Ohook ohokkkk!!!" Ercy mencengkeram perutnya, dia terus memuntahkan sarapannya tanpa henti hingga hanya cairan bening yang tersisa. Ercy terduduk lemas di dudukan closet, memijat keningnya yang pusing.

Entah mengapa, mendadak ketika jam pelajaran kedua berlangsung Ercy mual dan muntah-muntah. Tidak, dia jelas bukan sedang hamil. Dia juga merasa tidak memakan sesuatu yang salah...

Sesuatu yang salah...

Wajah Ercy memucat. Tidak mungkin! Teorinya tidak mungkin benar!

Ercy menggigit kukunya, jika dipikir-pikir, ini masuk akal. Selama ini Ercy selalu makan telor ceplok dengan garam, atau mie instan setiap dua kali seminggu.

Aha!

Itu menjawab pertanyaan besarnya.

Bahwa Ercy sebenarnya... Alergi makanan mewah.

Ercy menahan tangis dan sesak di dada. Apa-apaan?! Memangnya ada manusia yang alergi makanan mewah?! Tapi cuma teori ini lah yang menjelaskan alasan dirinya muntah-muntah.

Tadi pagi dia sarapan steak, jelas itu makanan mewah yang hanya pernah di cicipi nya sekali seumur hidup, ketika usianya baru 10 tahun. Itu sudah bertahun-tahun lamanya. Dan kini, perut nya tidak kuat menahan aura makanan mewah itu.

Ercy terdiam, tapi, bukan nya ini adalah tubuh Aileen? Aileen jelas selalu makan mewah?

"Apa jangan-jangan... Yang sebenarnya alergi makanan mewah itu... Jiwa ku?" Ercy mendadak miris. Tersenyum pahit dan sedih.

"Dunia ini kejam. Ternyata sangat kejam..." Ercy memukul-mukul dinding toilet dengan geram.

Gadis itu berdiam diri di sana selama sepuluh menit, kemudian keluar dari bilik toilet. Bercermin sedikit untuk membenarkan penampilan, Ercy pergi menuju pintu toilet.

"Mungkin aku harus mulai makan ikan asin atau kerupuk ikan saja! Daripada makan mewah terus mati dan di kubur beneran!" Celoteh nya keras.

Ketika dia membuka pintu, dia membeku. Tubuhnya mendadak kaku ketika melihat sosok pria tinggi berjalan di depannya. Pria itu tampaknya menyadari kehadirannya juga, dia berhenti tepat di depan Ercy dan meliriknya dengan lirikan dingin dan tajam, seakan bisa mengulitinya hanya dengan tatapan.

Lidah Ercy kelu. Dia tidak percaya akan bertemu pria yang paling ingin dia hindari disini, di depan toilet perempuan. Maksudnya, mengapa harus di depan toilet perempuan?! Itu benar-benar canggung dan konyol!

Ercy sebenarnya sudah mempersiapkan dirinya. Dia tahu, tidak lama lagi dia akan bertemu sosok pria itu. Tapi kenapa harus di depan toilet?!

Mata Ercy berkeliling ke sana kemari, enggan menatap pria itu. Pria itu juga hanya berdiri di sana, tidak mengatakan apapun. Ercy berkeringat dingin. Ada apa ini? Apa pria ini ingin dia menyapa sebagai formalitas? Penting kah itu?

"Se--selamat pagi pangeran." Sapa Ercy dengan senyuman lebar terpaksa. Senyum formalitas saja.

Tapi bahkan salam nya tidak di jawab. Ercy berkerut bingung, dia menatap pria itu yang juga tengah menatapnya tajam.

"Ada perlu apa dengan saya? Apa saya melakukan kesalahan?" Ercy bertanya hati-hati, matanya menyipit, waspada. Biasanya pangeran mahkota itu selalu mengabaikan Aileen, bahkan tidak pernah menganggap nya sebagai makhluk hidup. Lalu mengapa tiba-tiba berhenti di depan gadis itu dan menatapnya? Apakah pemilik asli masih memiliki ingatan yang belum sepenuhnya di wariskan padanya? Apakah dia melakukan sesuatu yang fatal terhadap pangeran dan lupa menurunkan memori pada Ercy?

Pria itu bungkam, tapi dia memasang wajah datar acuh tak acuh dan pergi dari sana. Ercy diam-diam menghela nafas lega. Aura intimidasi seorang calon raja dan pewaris takhta memang tidak dapat di ragukan. Khas aura bangsawan yang dominan. Ternyata itu alasan tidak sembarang orang bisa menjadi pewaris takhta. Karena pewaris takhta sejati seperti nya memiliki aura intimidasi yang mengerikan. Padahal dia tidak melakukan apapun, tapi tetap saja kaki Ercy lemas seperti jelly.

Transmigration Freak!!! [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang