[46] She's Not Aileen

4.2K 644 10
                                    

Ruangan teras sunyi karena tidak ada satupun di antara mereka yang membuka suara. Ercy terdiam, menatap tidak percaya ke arah wajah kebingungan bibi Mei. "Eh?"

"Nyonya gak suka matcha, nyonya melarang bibi buat menyajikan makanan atau minuman apapun yang berbau matcha. Makanya bibi kaget waktu nyonya tiba-tiba kepengen matcha."

Ercy bisa merasakan tatapan penasaran Xaviero yang di tujukan padanya. Meskipun wajah Xaviero terlihat biasa saja, tapi rasa penasaran terpancar dari wajahnya. Sebenarnya ada apa ini?

Ercy berdeham pelan, kemudian tertawa yang di buat-buat, "yah, kemarin itu aku hanya sedang bosan. Bukan berarti aku tidak suka matcha. Justru aku sangat suka matcha."

Bibi Mei terlihat agak ragu sejenak. "Bukannya kemarin setelah tidak sengaja memakan donat rasa matcha punya tuan Theo nyonya langsung muntah-muntah?"

Ercy kicep.

"Apa nyonya sedang sakit? Apa memakan matcha adalah salah satu obat untuk kesembuhan itu? Nyonya tolong jangan memaksakan diri untuk hal yang tidak bisa nyonya terima." Bibi Mei terlihat mengkhawatirkan dirinya.

"Bibi Mei." Akhirnya Xaviero menyela. "Aku yang paling tahu betapa cintanya Ercy dengan matcha. Mungkin dia memang sedang bosan." Xaviero menepuk kepala Ercy lembut, "biarkan saja."

Bibi Mei mendengarkan perkataan Xaviero dan mengangguk.

Ercy sendiri sudah mengumpat di dalam hatinya. Bagaimana bisa dia begitu ceroboh?! Dia sudah lama menjadi Aileen tapi bahkan hampir-hampir tidak tahu apa makanan yang dia benci. Apa karena kecintaannya terhadap matcha sehingga ketika berhubungan dengan matcha otaknya menjadi tumpul dadakan?

Tapi...

Ercy melirik Xaviero yang kini sibuk dengan Leo yang mulai merengek. Keningnya berkerut begitu menyadari sesuatu.

Jika Aileen benci matcha, mengapa Xaviero mengatakan dia menyukai matcha?

//*TF*//

"Aku tahu kau pasti akan memanggil ku lagi." Cakra berkedip genit. "Tapi, kenapa kau bawa dia juga?"

Victor menatap tajam Cakra, "aku tahu latar belakang mu yang playboy. Mana mungkin aku membiarkan senior bertemu berdua saja dengan buaya darat seperti mu!"

"Sebenarnya aku kaget mengapa kau tahu nomor ku, tapi yah itu tidak penting. Kau menghubungi ku pasti ada sesuatu kan cantik? Kenapa? Di campakkan pangeran itu?"

Ercy menahan nahan emosinya. Cakra terasa semakin menyebalkan. Dia mendapatkan nomor Cakra dari Victor. Anak itu koneksinya super luas, tidak salah memang Loid menyatukan mereka dalam satu kelompok.

Victor ternyata tidak hanya melacak nomor ponsel dari Cakra, tapi juga latar kehidupan Cakra. Dari informasi yang di dapat Victor, Cakra adalah teman masa kecil dari Ercy. Bukan teman juga, hanya saja mereka adalah tetangga dulu sebelum Aileen berada di panti asuhan. Cakra yang paling tahu tentang Aileen, dan Ercy harus menanyai dia.

Victor juga mengetahui riwayat percintaan Cakra yang berantakan. Mantan dimana-mana, selingkuhan dimana-mana. Tipe lelaki brengsek sampah masyarakat. Cakra juga sering tidak sopan pada perempuan, karena itu Victor takut jika Ercy hanya pergi berdua dengan lelaki itu dan memutuskan mengikuti untuk menjaga senior favorit nya itu.

"Cakra, aku gak mau basa-basi, tolong ceritakan padaku Aileen dari sudut pandang mu. Aileen yang kau kenal."

Cakra mengangkat sebelah alisnya, "cantik, kau ini amnesia atau apa? Kenapa aku harus menceritakan hidup mu."

Transmigration Freak!!! [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang