Ruang hampa.
Begitulah kata yang langsung terlintas di otak Ercy begitu pertama kali membuka matanya.
Ercy termenung sejenak, mencoba mencerna situasi yang tengah ia hadapi saat ini. Sudut matanya melirik kiri dan kanan, namun tidak ada apapun. Hanya dirinya sendirian, melayang seakan tidak memiliki gravitasi.
"Akhirnya kamu tiba juga ya."
Ercy mencoba untuk tidak kaget begitu dia mendengar sebuah suara halus dari belakangnya. Gadis itu dengan cepat berusaha membalikkan dirinya--yang sedikit sulit mengingat bahwa dirinya tengah melayang saat ini--menghadap asal suara halus itu.
Betapa terkejutnya ia begitu melihat sosok perempuan itu. Perempuan itu adalah dirinya! Lebih tepatnya Elora Raneshya.
Elora tersenyum padanya, senyum yang sama dengan miliknya sebelumnya. Dengan lesung pipi yang sama, kantung mata yang sama, dan aura yang sama.
"Kamu..."
"Elora asli lebih tepatnya." Jawabnya cepat. "Jadi? Bagaimana rasanya kembali ke tubuh asli mu, Aileen?"
Ercy tersentak. Teori-teori yang selama ini dia simpan dalam otaknya ternyata terbukti benar. Bahwa dirinya sebenarnya bukannya bertransmigrasi ke tubuh orang lain, melainkan kembali ke tubuh aslinya.
Ercy sendiri sendiri sudah curiga dengan kepingan memori Aileen yang tidak lengkap. Ada beberapa bagian yang hilang, dan ada beberapa bagian yang justru dia yakini bukan milik Aileen. Aileen tidak memiliki ingatan apapun soal pembunuhan itu, juga ingatan tentang Hesa dan Cakra. Hanya dirinya lah yang mengingat itu, juga cukup ganjil.
Juga teori yang di bahas Cakra dan Victor tentang jiwa yang tertukar-tukar, ternyata sebenarnya tubuh inilah miliknya. Dirinya adalah Aileen Ercyxy Grace yang asli.
"Kau tahu semuanya, Elora?" Ercy menyipitkan matanya. "Kenapa baru sekarang? Setelah semua ini."
Elora menunduk, menatap kakinya sendiri. "Akan aku jelaskan padamu perlahan-lahan."
"Sebentar." Ercy menyela, "kita benar bertukar-tukar tubuh selama ini?"
"Hanya tiga kali bertukar."
"Kalau begitu, nenek legend? Maksudku nenek, apa kabarnya? Kau saat ini kembali ke tubuh aslimu kan? Lalu mengapa kau mengingat segala nya dan tahu tentang ini sementara aku tidak?"
"Aku menyesal mengatakan ini, tapi aku tidak tahu kabar nenek."
"Hah?"
"Aku tidak kembali ke tubuh ku, melainkan aku sudah mati, jiwa ku kini menantimu di ruang hampa ini untuk membicarakan segalanya sebelum aku pergi ke akhirat."
"Hei jangan bercanda apa maksud mu!" Ercy berteriak, "kau mati? Yang benar saja!"
"Karena itu biarkan aku menjelaskan dan jangan sela aku!" Elora ikut berteriak.
"O...oke..."
Elora berdeham, "jadi, aku adalah Elora Raneshya. Aku lahir di keluarga yang hancur. Ayahku terlilit hutang, tukang mabuk, senang berjudi, dan senang membawa pelacur ke rumah. Sementara ibuku juga sama. Dia pemakai narkoba, dan senang membawa pacarnya ke rumah. Singkatnya keluarga kami sangat buruk. Ayahku pada awalnya adalah pemain baseball, tapi karena kecelakaan yang dia buat bersama ibuku, dia terpaksa berhenti dari karirnya."
Ercy tahu tentang ini. Ayah 'nya', sering memukulinya dengan tongkat baseball dan selalu mengoceh soal kemalangan hidup dan karirnya dalam keadaan mabuk.
"Aku tidak pernah di rawat seperti seorang anak. Tidak pernah ada yang peduli padaku. Sampai akhirnya aku terpaksa mencuri karena kelaparan dan berakhir di pukuli warga hingga koma."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Freak!!! [END] ✓
Teen FictionElora Raneysha hanyalah seorang mahasiswi semester akhir yang hampir menyelesaikan skripsinya. Namun dia harus mati mengenaskan karena keselek tahu goreng yang diam-diam dia comot. Dan ketika dia membuka mata, dia mendapati dirinya masuk ke tubuh se...