[18] Why So Similar?

15.8K 2.4K 136
                                    

Pada akhirnya betapapun dia berusaha mencuri hati kedua teman Xaviero, dia tidak bisa lolos dari hukuman membersihkan perpustakaan. Ercy berdecak kesal, Xaviero ternyata benar-benar membencinya setengah mati.

Ercy kini melewatkan pelajaran pertama nya untuk menanggung hukuman menyebalkan ini. Ercy paling malas kalau di suruh bersih-bersih. Makanya nenek legend sering menjuluki nya beban keluarga ataupun manusia tak berguna. Karena ya itu, kerjaannya hanya rebahan bermain hape jika tidak ada tugas kuliah.

"Hatchi!" Ercy bersin ketika debu halus memasuki hidungnya. Ercy mengusap hidungnya kasar, masih menggerutu dan mengumpat.

"Kenapa nasib ku sangat sial? Di benci banyak orang disini padahal bukan aku yang salah, dan sekarang di hukum. Kenapa aku harus pindah ke tubuh sampah ini? Kenapa bukan pindah ke tubuh protagonis novel seperti novel fantasi lain? Atau apa gitu..." Ercy melirik buku-buku fantasi di rak novel. Dia menarik sebuah novel dengan cover yang cukup menarik. Seorang gadis memegang tongkat berwarna ungu dan di kelilingi oleh beberapa makhluk aneh, juga beberapa pria tampan yang... Agak tidak benar.

"Cerita apa ini? Hantu?" Ercy bergumam dan melirik sekitar perpustakaan yang sepi. Cukup menakutkan juga omong-omong, berada sendirian di perpustakaan. Si penjaga perpustakaan, nona Caramel meminta maaf karena harus pergi untuk melakukan sesuatu dan menitipkan perpustakaan pada Ercy seenak jidat. Kini Ercy benar-benar sendirian di tempat ini.

Dan membaca cerita horor bukan pilihan yang tepat.

Namun, rasa penasaran menggerogoti dirinya ketika membaca summary dari novel itu.

"Judulnya Transmigrasi Become A Spirit Hunter. Tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dam novel bertemakan Harem dewasa, namun bukan sebagai protagonis ataupun antagonis, melainkan seorang figuran yang sialnya adalah seorang pemburu siluman... Pffttt!!!" Ercy menahan tawa hingga akhirnya tertawa terbahak-bahak. "Ternyata ada yang lebih konyol daripada aku! Ahahahaha astaga ahahaha pemburu siluman, ada ada saja." Air mata sampai mengalir keluar dari matanya.

"Benar-benar nasib yang konyol. Masih beruntung aku, meskipun ku pikir aku tetap yang paling konyol."

Ercy membalik beberapa halaman, "hmmm, protagonis asli memiliki Harem nya sendiri, CEO, ketua OSIS, psikopat, jenius sekolah... idol... Cukup lengkap untuk membangun kebun binatang-- eh maksudnya membangun pernikahan dengan kumpulan pria keren. Cih, dimana-mana protagonis selalu memiliki keberuntungan yang luar biasa, hidup bahagia, plot armor yang membuatnya tidak bisa mati..." Ercy mendengus, "andai aku tokoh utama... Aku pasti tidak akan mati konyol karena tersedak tahu. Menyedihkan, bahkan mengingatnya saja membuatku mual."

Ercy membalik beberapa halaman, "ho? Gadis ini membentuk Harem nya sendiri tanpa sadar. Tapi apa ini? Raja siluman naga? Raja iblis api biru? Pelindung pedang kuno? Haremnya... Sepertinya tidak normal semua ya." Ercy meringis.

Akhirnya Ercy malah tenggelam dalam bacaannya, fokus membaca novel yang baru ia temukan itu sibuk berdiri di depan rak novel yang belum selesai ia selesaikan. "Heee??? Mengapa ada adegan pembunuhan nya? Ku pikir ini adalah novel Harem dengan sedikit bumbu hantu di dalamnya..." Ercy memucat, tangan dan tengkuk nya mulai dingin. "Mbak Caramel udah kembali belum ya?"

Ercy merinding ketika merasakan hawa keberadaan di belakangnya. Pasti cuma ilusi, pasti cuma ilusi...

Plukkk

"HUWAAAAA!!!!"

PLAAKK!!!

Tamparan dengan suara nyaring terdengar di ruangan perpustakaan yang sepi itu. Ercy berdiri mematung dan melotot tidak percaya kepada seseorang yang baru saja ia tampar. Yap, benar sekali. Ercy baru saja, tanpa sengaja, menampar seseorang.

Transmigration Freak!!! [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang