[37] Trapped

5.5K 941 36
                                    

Ercy berlari memasuki gedung yang terlihat sangat tua itu. Dinding sudah mulai menguning dan cat nya mengelupas, dengan beberapa tanaman rambat yang tumbuh sembarangan. Hawa di sana juga tidak enak dan lembab. Ercy mengadahkan kepalanya untuk melihat lampu lampu yang pecah. Benar-benar cocok untuk syuting film horor.

"Hei kau! Tunggu aku!" Natasha menyusul dengan cepat, wajah nya juga pucat, namun masih terlihat sinis ketika melihat Ercy. "Aku juga harus mencari kelompok ku!"

"Ya sudah, ayo." Ercy mengangkat bahu. Mereka berdua berlari beriringan di lorong gedung.

"Di lantai berapa mereka melakukan uji nyali?"

"Seingat ku kami berkumpul di lantai satu, di ujung lorong, tapi mereka berkata akan menyusuri tiap lantai dan di lantai teratas mereka akan main Ouija."

Ercy menelan ludahnya. Ouija? Serius???

"Lalu aku memutuskan keluar beli minum dulu sebelum menyusul mereka. Lalu aku bertemu kau--" dia menatap Ercy tajam, "--dan aku mendengar orang berteriak, lalu aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada kelompok ku, karena itu aku ikut kau!"

"Hey, Nata..."

"Apa?!"

"Sadarkah kau mengapa tiba-tiba genre nya menjadi horor?"

"Apa maksud mu?"

"Tidak jadi."

Ercy berlari dengan stabil, tapi Natasha mulai kelelahan dan terengah-engah. Terlihat sekali bahwa dia jarang olahraga. Ercy tertawa pelan dan menyindir, "kau lelah? Padahal kita bahkan belum setengah jalan."

Natasha berang, "diam kau! Sebelum aku membunuh mu disini."

Ercy bisa merasakan tengkuknya meremang, "hanya bercanda. Kenapa kau terlalu serius?"

"Bukan urusan mu, pengkhianat."

Ercy berhenti di tempat. "Siapa? Aku? Dengar--" dia meraih lengan Natasha dan memaksa gadis itu berhenti. "aku mengakui kesalahan ku karena telah membuat mu di keluarkan dari OSIS. Aku tahu hal ini tidak mudah di maafkan, tapi percayalah padaku dan ayo kita bekerja sama mencari mereka. Setelah itu aku akan minta maaf dengan benar." Ercy melepaskan tangan Natasha dan berlari menaiki tangga menuju lantai dua.

Ercy berteriak sesekali memanggil nama trio curut, berharap mendapat jawaban. Dia berlari menyusuri lorong, menjadi ke tiap ruangan, dan naik ke lantai tiga. Gedung itu terdiri dari lima lantai. Lantai teratas adalah rooftoop. Kata Natasha tujuan mereka adalah rooftoop. Tapi firasat Ercy mengatakan dia harus mencari ke tiap ruangan yang ada.

Dia membanting pintu sebuah ruangan, dan hanya kekosongan yang dia dapat. Hati Ercy gelisah, sebelum melihat apakah trio curut nya baik-baik saja, Ercy tidak akan tenang. Jiwa ibu nya meronta-ronta, dia harus memastikan mereka baik-baik saja dengan kedua matanya.

"Jeanne! Jeremy! Victor! Kalau kalian dengar tolong jawab aku!!!" Ercy tidak peduli suaranya serak sekalipun. Dalam hati mengutuk diri sendiri kenapa membiarkan mereka pergi ke tempat seperti ini.

Bagaimana jika terjadi sesuatu? Bagaimana jika Jeanne terpeleset hingga berteriak? Atau Jeremy tidak sengaja ngompol? Atau Victor tertimpa kayu lapuk? Membayangkan nya saja membuat Ercy hampir menangis.

"Senior!"

"Senior kau kah itu?"

Ercy menegang, dia menajamkan pendengarannya untuk bisa membedakan apakah itu benar suara trio curut atau hanya ilusinya karena panik.

"Senior!"

"Senior jelek! Apa kau mendengar kami?"

Jika ini anime maka perempatan sudah muncul di keningnya karena kesal. Tapi Ercy memilih abai dan balas berteriak, "ini aku! Kalian dimana?!"

Transmigration Freak!!! [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang