[60] End of Journey (End)

775 69 7
                                    

Lima tahun telah berlalu dengan damai.

Setelah menikah, Xaviero memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di sebuah universitas di luar negeri, yang mengharuskannya untuk pindah dan tinggal sementara di negeri orang. Sebagai seorang istri, Ercy juga ikut di bawa untuk tinggal bersama suami nya di sebuah rumah yang di bangun khusus dekat univ. Alasannya agar Xaviero bisa dengan mudah pulang pergi ke kampus tanpa kesulitan, dan Ercy akan tinggal lebih nyaman jika itu adalah rumah sendiri ketimbang menyewa apartemen.

Bibi May ikut serta dengan mereka, selain untuk melakukan pekerjaan rumah tangga juga untuk membantu Ercy merawat Leo.

Sementara paman Brandon tidak ikut. Oleh karena itu bibi May dan paman Brandon seperti kekasih yang LDR bertahun-tahun, menderita dalam kerinduan dan hanya bisa saling melakukan panggilan video di kala rindu menyerang.

Kadang paman Brandon akan rela datang di hari libur nya untuk bisa bertemu dengan bibi May, sekaligus mengunjungi Ercy dan Leo.

Untuk pasangan Theo dan Lumine, mereka memang belum menikah, tapi mereka sudah resmi bertunangan. Ketika di tanya kenapa tidak menikah, jawabannya adalah "kami mau fokus berkarir dulu, mengejar pendidikan tinggi agar hidup kami terjamin nanti."

Ercy paham keputusan itu. Dia sebenarnya juga ingin kuliah, tapi dia memilih untuk menunda karena beebrapa alasan. Xaviero tidak mempermasalahkan hal itu. Toh meskipun Ercy tidak kuliah dan kerja, dia punya suami kaya yang bisa memenuhi kebutuhan hidup nya sampai akhir hayat. Jadi meskipun dia hanya ibu rumah tangga tanpa penghasilan, Ercy tidak akan kekurangan.

Namanya juga orang kaya.

Pada akhirnya lima tahun telah berlalu. Ercy dan Xaviero kini telah di karuniai keturunan lagi, dan lucunya anak mereka kali ini kembar.

Beberapa minggu sebelumnya Ercy selalu mengeluh pusing dan mual, ketika di check ke dokter Ercy ternyata positif hamil.

Betapa bahagianya keluarga kecil itu. Xaviero sampai tidak bisa tidur karena sangat bahagia. Jelas saja dia bahagia, kali ini dia bisa menemani kehamilan Ercy dan berada di sisinya ketika istrinya itu dalam masa mengidam. Dulu dia terpaksa jauh demi kebaikan Ercy, sehingga dia tidak bisa merasakan bagaimana rasanya menemani orang yang di cintai dalam masa-masa kehamilan.

Leo sendiri juga terlihat bahagia karena akan punya adik. Dia berkata kalau teman-teman di taman kanak-kanak memiliki adik bayi, jadi dia merasa ingin punya satu juga. Dan mengetahui kabar bahwa dia akan jadi seorang kakak, Leo sampai tidak mau lepas dari sisi Ercy dan terus bertanya kapan adiknya akan lahir, dia mau pamer.

Ercy tertawa, bertanya Leo ingin adik berjenis kelamin apa, dan Leo menjawab apapun itu asalkan adiknya bisa di peluk dia tidak akan protes.

Xaviero dan Leo menjadi protektif padanya. Xaviero selalu bertanya dia ingin makan apa, mau di bantu apa, sakit dimana dan sejenisnya sampai Ercy gerah sendiri.

Tapi yang paling penting, ketika Ercy mengidam, bahkan ketika tengah malam pun Xaviero pasti akan memenuhi keinginan nya dengan semangat tanpa keberatan sedikitpun. Meskipun kadang agak tidak masuk di akal seperti rujak cokelat, atau mie campur cokelat. Kadang dia juga mendadak ingin makan Escargot meskipun dia tidak tahu apakah di sini ada makanan itu.

Xaviero mengusahakan nya tanpa mengeluh, dan bahkan sampai menyewa koki terkenal untuk membuat resep sendiri sesuai preferensi Ercy.

Ercy jadi semakin mencintai suaminya itu. Pria mana lagi yang begitu tulus dan romantis seperti dia?!

Jika Xaviero berani berpaling suatu hari nanti--yang pastinya tidak akan pernah terjadi-- Ercy yakin dia pasti akan jadi cegil yang rela melakukan apapun untuk mengikat suaminya bersamanya, bahkan jalan dukun pun akan dia trabas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigration Freak!!! [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang