"Apa mata-mata yang dikirim Rosalyn tidak bekerja lagi?" Tanya Ercy penasaran. Belakangan ini Xaviero terang-terangan menunjukkan pada publik bahwa dia sedang berkencan dengan Ercy. Padahal sebelumnya Xaviero menjauhi Ercy dan Leo karena takut akan ancaman permaisuri dan mata-mata yang di kirimkan untuk mengawasinya.
"Aku punya caraku sendiri untuk menanganinya sekarang. Tidak perlu di pikirkan." Xaviero memeluk tubuh mungil Ercy dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher kekasihnya.
"Apa kau... Sudah mendengar tentang rencana pembentukan aliansi rahasia?"
Xaviero bergumam tidak jelas tanpa repot-repot mengangkat wajahnya. Ercy gemas dan mengacak-acak rambut sang pewaris Kerajaan itu. "Kau pasti bisa. Aku akan mendukung mu secara penuh!"
Xaviero menggendong tubuh mungil Ercy yang memekik dan membawanya menuju kasur. Kemudian Xaviero membaringkan Ercy dengan lembut, menatap wajah cantik kekasihnya dari atas dengan tatapan memuja, "ya, kau harus selalu mendukung ku."
Ercy tertawa, "pasti! Aku dan Leo akan berdiri di garis terdepan dalam mendukung mu!"
Xaviero menurunkan wajahnya dan mengecup bibir tipis Ercy, "karena inilah aku mencintaimu, kau tahu?"
"Hmmm aku tau..." Ercy tertawa, "mau cium lagi." Rengeknya.
Xaviero tentu dengan senang hati kembali mencium bibir manis yang selama ini menjadi candunya itu. Ercy dengan senang hati mengalungkan tangannya di leher sang dominan, menikmati perlakuan lembut Xaviero padanya, dan bagaimana cara Xaviero menikmati bibirnya.
Ercy selalu menikmati kebersamaan nya bersama Xaviero. Apalagi kelembutan dan kehangatan yang Xaviero berikan padanya, selalu membuat nya enggan untuk melepaskan pria itu barang sedetik pun.
Xaviero melepaskan tautan bibir mereka, dia tersenyum lembut ketika melihat wajah Ercy yang memerah, "kau semakin cantik."
"Oh jelas!" Ercy tertawa, mengecup pipi pria-nya. Kemudian di balas Xaviero dengan melayangkan kecupan-kecupan gemas di pipi Ercy yang harum lemontea.
Ercy mendorong tubuh Xaviero hingga berbaring terlentang dan dengan cepat menaiki tubuh kekasihnya. Xaviero secara refleks memeluk pinggang Ercy agar tidak merosot dari tubuhnya.
"Aku mau tanya sesuatu." Ercy mendadak menjadi serius.
Xaviero akhirnya beralih ke mode serius. Jika kekasihnya ingin bermanja, maka Xaviero akan menyesuaikan diri memanjakan nya. Tapi jika kekasihnya dalam mode serius, maka Xaviero akan beralih menjadi serius juga.
"Tanya apa?"
"Bisakah kau menceritakan tentang Xavara padaku? Semuanya. Aku butuh untuk tahu. Aku... Ingin tahu apa terjadi kepadanya!" Ercy menunjukkan tatapan penuh tekad.
Xaviero mengangguk, mengelus kepala Ercy lembut dan menariknya untuk bersandar ke dadanya. Telinga Ercy tepat di atas jantung Xaviero, senyumnya mengembang begitu mendengar detakan jantung yang baginya terdengar bak alunan melodi lembut.
//*TF*//
[Flashback masa lalu menurut sudut pandang Xavara]
"Kakak!" Seorang gadis berkuncir dua berlari dan memeluk lengan Xaviero dengan senyuman lebar di wajahnya. Xaviero juga membalas dengan tersenyum. Wajahnya yang tampan semakin tampan ketika dia tersenyum begitu lebar.
"Kenapa? Kau ingin minta sesuatu kan?"
Xavara mengangguk, "huum!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Freak!!! [END] ✓
Teen FictionElora Raneysha hanyalah seorang mahasiswi semester akhir yang hampir menyelesaikan skripsinya. Namun dia harus mati mengenaskan karena keselek tahu goreng yang diam-diam dia comot. Dan ketika dia membuka mata, dia mendapati dirinya masuk ke tubuh se...