[21] Escape

14.2K 2.2K 159
                                    

Setelah kejadian dimana Ercy tanpa sengaja menarik perhatian seluruh murid-murid di kantin karena dia menonjok pembully Lumine, Ercy merasa semakin banyak tatapan yang dia dapat dari sebelumnya.

Namun jika sebelumnya penuh kebencian, kali ini lebih ke arah penasaran dan kagum. Ada untungnya juga sebenarnya. Namun untuk yang sudah membencinya, mereka semakin membencinya lagi karena bagi mereka, Ercy hanya terlihat berpura-pura berperan sebagai pahlawan kesiangan untuk mendapatkan simpati.

Ercy berputar-putar di trotoar lalu menendang kaleng soda di tanah hingga terpental menabrak pagar rumah orang. Suara anjing yang menggonggong terdengar riuh dari dalam pagar. Ercy nyengir dan berlari menjauh sebelum pemilik rumah keluar dan menegurnya.

Tujuan Ercy sore ini adalah pergi ke minimarket dan membeli susu Leo yang sudah habis. Dia berniat membeli lima kotak untuk stok, dan sekalian cemilan juga untuk di makan nanti malam sambil menonton film horor bersama Bibi Mei dan paman Brandon. Membayangkan nya saja membuat Ercy semakin tidak sabar.

Sebagai calon Mak comblang yang baik, Ercy harus membuat banyak sekali hal yang memicu interaksi menjurus ke romantis kedua orang tua kolot yang tidak tahu caranya berpacaran itu. Ercy setiap hari harus menyusun rencana cemerlang yang melibatkan dua orang itu bersama, misal meminta mereka berbelanja banyak barang berdua, atau melakukan hal yang harus di kerjakan berdua.

Dan menonton film horor adalah salah satu cara nya. Dia akan duduk di bawah dan memangku Leo, sementara kedua orang tua itu akan duduk berdampingan. Ketika jumpscare, salah satu dari mereka pasti akan ketakutan dan secara otomatis berpegangan tangan atau memeluk.

Senyum licik terbit di bibirnya, rencana sempurna.

Dia harus cepat membeli camilan dan kembali lebih awal.

Ercy masuk ke minimarket dengan ceria, "selamat datang di minimarket." Sapa kasirnya ramah.

"Siang mbak!" Ercy melambai ramah, mengambil keranjang belanjaan dan segera tancap gas ke rak susu bayi. Dia memilih susu yang paling mahal dan bergizi, kemudian barulah singgah ke rak camilan. Dia membeli Snack, beberapa wafer, cookies, rumput laut kering dan satu pack soda kaleng.

Dengan sedikit kesulitan Ercy membawa belanjaan itu ke kasir. Mbak kasir mulai melakukan pekerjaannya, sambil di pandangi oleh Ercy.

"Kenapa kak?"

"Mbak cantik deh." Puji Ercy, dengan senyum senyum yang membuat bulu kuduk Mbak kasir berdiri.

"Maaf kak, saya masih lurus."

"Wah kebetulan, kalo saya melengkung. Agak zig zag dikit."

Mbak kasir menjadi sedikit waspada, wajahnya yang awalnya ramah menjadi kaku,

"Tapi serius mbak, cantik."

"Saya masih suka laki-laki kak."

"Oh bukan itu. Maksudnya saya kalung mbak cantik deh."

Muka mbak penjaga kasir langsung berubah masam, dengan kesal dia mempercepat pekerjaan nya, bahkan dengan kasar memasukkan semua barang yang sudah di scan ke dalam plastik belanjaan.

Ercy sendiri tertawa-tawa bahagia karena berhasil menjahili mbak mbak minimarket.

"Totalnya 53 pon." Mbak kasir berkata ketus.

Ercy merogoh dompetnya dan mengeluarkan uang cash, dia meraih belanjaan, kemudian dengan seringai jahil dia berujar santai, "jangan ketus-ketus mbak, nanti jodohnya lari di bawa Dugong slayy melehoyy."

Kemudian setelah mengatakan itu Ercy melarikan diri dari sana sebelum kena amuk betina yang berada di ujung tanduk kesabaran.

Sepanjang perjalanan Ercy masih tertawa puas, di kehidupan sebelumnya Ercy begitu introvert seperti katanya pada Nico, namun di kehidupan ini, Ercy berniat melewati batasan nya sendiri. Dia ingin merubah diri menjadi ekstrovert, berhubung ini bukan tubuh dan wajahnya, jadi dia bebas berbuat sesukanya tanpa takut malu. Tapi dia tetap tidak lupa misinya memperbaiki citra nya!!!

Transmigration Freak!!! [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang