[48] Caught

3.7K 534 11
                                    

Xaviero berkunjung lagi. Pria itu semakin rajin berkunjung setelah kebenaran nya terungkap. Tentunya Leo dan Ercy sangat senang dengan hal itu. Ketika Ercy tanya apakah tidak masalah untuk Xaviero terang-terangan melakukan itu, Xaviero hanya menenangkan dan menjawab bahwa tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Semakin berada di dekat Xaviero, maka semakin rumit perasaan yang di miliki Ercy. Dia tidak bisa membedakan perasaan apa yang dia miliki dan hanya bisa sampai pada satu kesimpulan. Dia mencintai Xaviero.

Dan dia yakin ini bukan perasaan yang di turunkan Aileen, melainkan murni perasaan nya sendiri yang terlambat dia sadari. Dia juga masih bingung, yang di cintai oleh Xaviero benar dirinya atau Aileen. Tapi meskipun begitu, Ercy meyakini dengan tegas bahwa dia mencintai pria itu terlepas jiwa mana yang di cintai balik oleh Xaviero.

Namun, Ercy memiliki setitik harapan, bahwa yang di cintai Xaviero adalah dirinya.

Ercy masih berusaha untuk menyelidiki kasus yang menimpanya. Dia harus tahu kebenaran secepatnya.

Tukk!

Ercy lantas memegangi keningnya begitu sentilan ringan Xaviero layangkan pada nya. Ercy berkedip bingung dan mendapati sang lelaki tercinta menatapnya dengan sorot lembut dan senyuman tipis di bibir. "Kenapa melamun?"

Ercy menggeleng. "Aku masih nggak nyangka kamu suka sama aku. Selama ini aku kira Lumine."

"Kan aku sudah menjelaskan kalau Lumine hanya ku anggap adik."

"Iya, tapi aku nggak pernah menduga."

Xaviero tertawa kecil, "yang aku cintai hanya kamu dan selalu kamu, kekasih hatiku."

Ercy tertawa, "rada geli dengar kamu ngomong gitu Vier!"

Xaviero hanya menatap hangat, "yang penting kamu sekarang ketawa. Daritadi kamu cuma diam, aku khawatir. Kalau ada masalah, kamu bisa cerita."

Hati Ercy menghangat, "kamu orangnya memang kayak gini ya?"

"Hmm."

"Kalo kayak gini gimana aku nggak makin cinta..." Gumam Ercy. Dia menunduk, hatinya kembali rumit. "Uhmm... Vier..."

"Ya, sayang?"

"Semisal aku itu bukan aku, kamu masih tetap cinta?"

"Hmm?"

Ercy memberanikan diri menatap kedua netra Xaviero yang tegas dan tajam seperti elang, "misal kalau aku bukanlah aku, kalau yang kau cintai bukan aku tapi aku yang lain, bagaimana?"

Xaviero tersenyum lalu menggeleng, "aku akan mengikuti kata hatiku. Aku hanya mencintai kamu seorang, dan kata hatiku tidak pernah salah. Kamu yang aku cintai, adalah kamu yang sekarang. Meskipun ada kamu yang lain, yang aku cintai tetap kamu."

Mata Ercy memanas, "tetap aku?"

"Sejak dulu, tetap kamu."

Pertahanan Ercy runtuh. Dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, menangis terisak disana. Ercy membiarkan tubuh nya di tarik ke dalam pelukan hangat Xaviero, memeluknya erat dan penuh kasih.

Ercy yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang akhirnya bisa merasakan kasih sayang nan tulus dari orang yang mencintai nya.

"Aku kembali, Vier."

"Hmm, selamat datang lagi, cintaku."

//*TF*//

Praannkkk!!!

"Kalian ini bodoh atau gimana?! Bisa-bisanya Xaviero lepas dari pengawasan kalian?!" Teriak Rosalyn. "Kalian itu mata-mata yang profesional! Bayaran kalian mahal! Tapi kalian bahkan tidak bisa melacak keberadaan satu orang sekarang?!"

Transmigration Freak!!! [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang