Pengagum rahasia itu tidak berhenti mengirim hadiah dan surat setiap harinya. Ercy sengaja datang lebih pagi untuk melihat siapa yang meletakkan surat dan hadiah di lokernya, namun tetap saja dia terlambat. Surat dan hadiah sudah ada di sana entah kapan. Ercy juga pernah mencoba pulang lebih lama, tapi tetap saja hasilnya nihil. Selain mengecek cctv, dia tidak akan tahu siapa si pengagum rahasia itu.
Tapi itu terlalu konyol untuk melihat rekaman cctv sekolah hanya karena satu orang iseng saja. Toh Ercy tidak pernah meletakkan barang berharga di loker nya, jadi dia tidak masalah meskipun loker itu di bobol.
Dan isi hadiah setiap hari adalah barang-barang perlengkapan bayi. Mulai dari dot lucu berbetuk pinguin, mainan bayi, vitamin bayi, bubur bayi merk luar negeri, dan segala macam benda berbeda setiap harinya. Ercy jadi curiga kalau si pengagum sebenarnya mengagumi Leo daripada dirinya.
Isi suratnya juga singkat tanpa basa-basi. Seakan tidak membutuhkan perhatian berlebih dari Ercy. Dia seperti hanya ingin memberikan barang, tidak minta untuk di cari atau di beri terima kasih.
Justru itu lebih aneh.
Siapa yang begitu iseng melakukan hal semacam ini?
Hari ini Ercy mendapatkan baju bayi lucu yang ukurannya pas dengan Leo. Gadis itu merinding ngeri karena si pengagum tahu ukuran dari bayi nya itu.
"Kebetulan, pasti kebetulan. Mungkin keluarganya punya toko baju, jadi dia paham ukuran bayi hanya dengan sekali lihat." Ercy berusaha berpikir positif meskipun sulit. Selama ini si pengagum tidak melakukannhal aneh yang membuatnya risih. Tapi tetap saja dia penasaran siapa orang itu.
Dia harus cari tahu.
Karena itu setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ercy berkunjung ke kelas Xaviero untuk menemui empat sekawan itu.
"Oh Ercy! Tumben sekali datang kesini. Ada apa?" Eric menyapa ramah, merangkul bahu Ercy.
"Ada yang ingin ku tanyakan." Ercy berbisik.
"Apa itu?" Nico meletakkan buku yang dia baca, memfokuskan pandangan pada Ercy.
"Apakah di kelas kalian ada orang berinisial G?"
Ya, secara ajaibnya kelas Ercy tidak memiliki murid dengan nama depan berawalan huruf G. Dari F langsung lompat ke H. Ya sesekali kebetulan seperti itu menang sering terjadi.
Viole kebingungan, "kenapa pula tiba-tiba bertanya begitu?"
Ercy menggeleng, memasang senyuman. "Ada atau tidak?"
"Ada." Nico mulai menyebutkan orang-orang dengan inisial G. Ercy terdiam sebentar berpikir. "Bolehkah aku tahu tentang mereka. Misalnya, apakah ada salah satu dari mereka yang punya adik atau anak?"
"Hah?" Ketiganya bereaksi sama, kaget. Xaviero hanya diam dan menyimak, tidak berniat untuk ikut dalam pembicaraan.
"Begini, apakah menurut kalian seseorang bisa menjadi terobsesi dengan bayi? Mungkin karena faktor dia memang menyukai anak-anak dan ingin memiliki adik, atau memang sudah punya atau apa. Menurut kalian?"
"Terobsesi dengan bayi? Hal konyol macam apa itu?" Viole menggaruk kepalanya dengan wajah bingung.
"Kelainan semacam itu. Apakah di kelas kalian, di antara nama-nama ini ada yang bereaksi aneh jika berada di dekat bayi?"
"Tidak memperhatikan sejauh itu." Nico jujur, "Ercy, apa yang terjadi padamu? Kenapa menanyakan itu tiba-tiba? Ada yang terobsesi dengan Leo?"
Tuh kan! Nico itu peka sekali!
Ercy ragu untuk menjawab, "bukan begitu. Hanya saja, aku melihat di internet bahwa orang seperti itu berpotensi menjadi penculik anak. Aku hanya khawatir saja Leo kenapa-kenapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Freak!!! [END] ✓
Teen FictionElora Raneysha hanyalah seorang mahasiswi semester akhir yang hampir menyelesaikan skripsinya. Namun dia harus mati mengenaskan karena keselek tahu goreng yang diam-diam dia comot. Dan ketika dia membuka mata, dia mendapati dirinya masuk ke tubuh se...