22🕯

1.3K 120 12
                                    

"Emangnya Kita mau kemana sih Ma??"tanya Aina saat pagi-pagi seperti ini dirinya sudah di mobil bersama kedua orang tuanya. Hari ini dia bahkan tidak berangkat ke sekolah.

"Kita mau ke Palembang sayang.. Mau nengokin anaknya tante Jesslyn sama Om Jeno"Jawab Asya.

"Yang ada di perut waktu itu?"

"Yupp.. Adek bayinya udah lahir.."

"Oohh"

Mark yang menyetir mobil hanya mendengar percakapan keduanya. Dia tidak ikut kesana karena mendadak ada kerjaan dan juga bertepatan dengan janji untuk bertemu dengan Ayah mertuanya nanti. Jadi Mark hanya mengantarkan istri dan anaknya saja ke bandara.

Mark mengeluarkan koper milik Asya dari bagasi lalu memberikannya untuk perempuan itu.

"Maaf ya sayang gak bisa pergi bareng kalian.."Ucapnya.

"Gapapa.. Kamu hati-hati nyetirnya yaa"Balas Asya.

Mark mengangguk lalu mengecup kening istrinya beberapa saat. Mark juga tak lupa mengusap kepala Aina sebelum Ia akhirnya masuk ke dalam mobil dan pergi. Asya dan Aina juga bersiap-siap untuk penerbangan mereka ke Palembang.

******

Di pesawat Aina sudah kembali melanjutkan tidurnya. Sedangkan Asya sibuk membaca journal di ipadnya. Perempuan itu belum memberitahu Mark soal tawaran dari Papinya. Rencananya dia akan bilang saat nanti mereka pulang dari Palembang.

Satu setengah jam kemudian Asya dan Aina akhirnya sampai di bandara. Asya keluar hendak menyetop taksi tapi Jeno ternyata sudah menunggu mereka di bandara.

"Lah Jeno? Disuruh Jesslyn ya?"

"Iya nih.. Hallo cantik~"Ucap Jeno lalu mengajak Aina bertos dengannya.

"Hallo juga Om Jeno.."

"Ayo kita ke rumah Om Jeno.. Disana ada adek bayii.. Lucu banget pokoknya!"Kata Jeno sambil membukakan pintu mobil untuk Aina dan Asya. Lelaki itu juga mengambil alih koper dari tangan Asya dan menyimpannya di bagasi mobilnya.

"Aina suka sama bayi gak?"Tanya Jeno saat mereka dalam perjalanan ke rumahnya.

"Gak terlalu.."Balas Aina. Jeno yang mendengarnya menoleh sejenak sedangkan Asya yang duduk di belakang terkekeh.

"Kenapa gak suka adek bayi? Lucu loh Aina.."

"Gatau.. Adek bayi serem. Kecil banget.. Aina takut dia rusak"

"Aina.. Adek bayi bukan boneka jadi gak bakalan rusak.."sahut Asya dari belakang.

"Iyaa bener tuh kata Mamamu.. Adik bayi itu makhluk paling gemes sedunia!"Ucap Jeno lagi sedangkan Aina hanya mengangkat bahunya tak terlalu perduli.

Tak berapa lama kemudian mobil Jeno berhenti di depan pagar. Asya dan Aina turun bersama.

"Masuk aja Syaa ini barang kalian biar Gue yang bawa"

"Okehh makasih Jen"

Asya lalu masuk ke dalam dan sudah di sambut dengan Jesslyn. Perempuan itu mencepol rambutnya dan memakai daster rumahan.

"Akhirnya yaa dateng jugaa.. Super kangenn banget tau gakk~"Ucap Jesslyn lalu memeluk Asya.

"Gue juga kangen.. Selamat ya Jess. Lo hebatt.. Mana babynya mau liat"

Jesslyn membawa Asya dan Aina ke kamar mereka. Di sana ada Baby Logan yang tidur pulas di atas baby boxnya. Asya langsung melebarkan senyumnya melihat bayi laki-laki tampan itu.

"Ya ampun gantengnyaa.. Plek ketiplek ini sama Jeno"Puji Asya. Jesslyn mengangguk setuju.

"Mana Aina juga mau liat adek.."

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang