"Hoyy!!"
Asya menoleh dan mendapati Willy sudah berjalan di sebelahnya sambil merangkulnya. Lelaki jangkung itu juga barusan datang dan langsung merangkulkan tangannya dibahu Asya.
"Hh gausah rangkul-rangkul. Tangan Lo berat"Asya menyingkirkan tangan Willy dari bahunya. Perempuan itu risih belum lagi banyak desas desus aneh tentangnya dan Willy di Rumah Sakit.
"Hehe sorry.."Lelaki itu malah terkekeh dan kembali berjalan di sebelah Asya.
"Masih pagi udah cemberut.. Gaboleh berangkat kerja begitu Syaa. Apalagi ketemu sama pasien.. Nangis anak orang. Dokternya serem"Ujar Willy lalu terkekeh.
"Siapa yang cemberut sih. Orang emang udah begini kok mukanya"
"Halah.. Dikirain gatau kali. Ada masalah ya?"
"Gak ada. Udah sana ngapain ngikutin mulu ruangan Lo udah lewat tuh"
"Oh iyaaa.. Ntar makan siang bareng yaa? Gue traktir deh. Bebas you mau makan apa aja"
"Thanks.. But no. Gue gak kepengen makan.. Udah kenyang"
"Kenyang sama janji palsu?🤣✌"
"Iya kali. Udah sana. Oh iyaa, kata Mami Lo jarang absen ya! Absen dulu! Biar di gaji!"
"Gue ada mulu perasaan😒"
"Iya dateng tapi absen Lo kosong di komputer. Absen dulu gih!"
"Ciee perhatian😃"
"Apaan sih. Dah bye"
Setelahnya perempuan itu masuk kedalam ruangannya sendiri. Meletakan tasnya di atas meja kemudian menghela nafas. Asya mengecek ponselnya dan langsung memberikan mode pesawat disana. Dia tidak mau di ganggu hari ini. Dia juga harus fokus bekerja.
"Semangat buat hari ini dehh. Senyum.. Biar anak orang gak takut"
*******
"Mark.. I'm here"
"Ngap--"
Bugh!
"Akh.. Wtf! Lo apa-apaan si hah?!"Ujar Mark sambil meringis begitu Mike memberikan sebuah tinju di wajahnya.
"Aku harus melakukan ini agar perasaanku lebih baik.."
"Gila--"
Bugh!
"Itu karena Kamu menyakiti Clarissa.."
Bugh!
"Karena Clarissa mencintaimu lebih daripada dia mencintaiku"
Bugh!
"Kenapa Clarissa harus bertemu lelaki brengsek seperti Kamu lebih dulu di banding bertemu lelaki yang setidaknya setengah brengsek sepertiku?!"
Bugh!
"Maaf melakukannya meskipun saat Aku memukulmu seperti ini rasanya memukul wajahku sendiri tapi sungguh Mark. Kamu brengsek sekali"
Mark merasakan ngilu di wajahnya akibat mendapat pukulan ber ulang-ulang dari Mike. Lelaki itu tidak memberikan perlawanan karena dia merasa pantas mendapatkannya. Sampai akhirnya Mike berhenti memukulnya dan lelaki itu duduk di sebelah Mark yang sudah babak belur. Untungnya mereka berada di kawasan yang sepi tak jauh dari cafe tempat biasanya mereka bertemu.
"If I was you, Aku tidak akan menyia-nyiakan perempuan yang mencintaiku sedalam itu.. If I was you, Aku akan mempertahankan dia dan menjaganya.. But What You did for her really bad. I was there when she survived about her trauma cause of you! Dia bahkan selalu menyebut namamu setiap malam dan bilang jika dia sakit hati.. But also said if she really in love with you.. And.. I don't know if now she look at me as Mike or Mark. I really don't know.. Aku marah. Aku kecewa.. Tapi tidak tau harus buat apa karena Aku mencintainya.. So for you Mark.. Dengarkan perkataanku baik-baik.. Apologize. You really broke her that much.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔
FanficBuku kedua dari MAMA GULA~ Malibu's Family and Fahri's Family Started from 04-Maret-2022 END 04-Juli-2022•••