[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔

70[BOTH]👬

#Flashback_Surabaya

*******

"Loh? Ibu? Katanya sakit?"Mark betulan di buat bingung karena begitu Ia sampai ke rumahnya disana ada Ibunya yang menyiram tanaman di halaman. Wanita itu juga tak ada tanda-tanda jika sedang sakit. Wajah ibunya bahkan tak tampak pucat.

"Ahh.. Kamu akhirnya pulang. Sinii"

Ibunya sudah menarik tangannya. Begitu sampai di depan teras wanita itu menepuk pelan bahu Mark beberapa kali sebelum akhirnya memeluknya.

"Ibu kangen Kamu.. Ibu seneng banget ngeliat Kamu pulang Fahri"

Mark membalas pelukan ibunya.

"Tapi gak dengan bohongin Aku kalau Ibu sakit.. Sepanjang jalan Aku kepikiran bu.. Takut Ibu kenapa-napa.."Ucapnya.

"Hmm.. Ibu salah. Ibu gatau harus kasih alasan apa biar Kamu pulang. Kamu sibuk sekali.. Ibu juga belum bisa ke Jakarta"

Mark melepaskan pelukan mereka kemudian menatap wanita yang melahirkannya kedunia itu.

"Aku yang salah.. Maaf Bu"Ucapnya. Dia terlalu sibuk di Jakarta sampai Ibunya harus berkata seperti itu agar dia bisa pulang ke Surabaya.

Wanita itu mengangguk kemudian menarik tangan Mark untuk masuk ke dalam rumah.

"Ibu udah masak.. Biar Kamu sampai tinggal makan. Semuanya makanan kesukaan Kamu Fahri"

"Makasih Bu.."

Selagi Mark makan, ibunya memperhatikan membuat Mark sedikit canggung karena di perhatikan seperti itu oleh Ibunya sendiri.

"Kenapa sih Bu?"

"Enggak.. Udah lama Ibu gak ngeliat Kamu makan lahap kayak gini.."

"Ahh.. Tapi Aku ngerasa aneh karena di liatin begitu"

"Kamu kurusan ya nak? Kenapa? Banyak pikiran yaa?"Ucap Ibunya. Mark yang sedang mengunyah langsung terhenti kemudian menggeleng.

"Yaudah makanannya di habisin.. Ibu masak khusus buat Kamu. Malam ini nginep di rumah ya?"

"Hm.. Iyaa"

"Kalau gitu, Ibu mau ganti sprei di kamar Kamu. Ibu belum sempat ganti spreinya kemarin waktu beresin kamar"

"Gak usah repot-repot Bu.. Nanti biar Aku aja yang ganti sendiri"

"Apanya.. Bukannya rapih malah berantakan nanti Kamu mana pernah ganti sprei sih"

Mark menghela nafas. Ibunya tidak tau saja kalau dia sering ganti sprei kalau di rumah seusai Ia dan Asya melakukannya. Jadi dia sudah terbiasa.

Ahh.. Seenak apapun makanan yang biasanya dia makan di restoran atau makanan yang di masak oleh istrinya tapi tetap saja masakan Ibunya tidak ada duanya. Mark betulan menikmati makanan yang di masak Ibunya untuknya dan sebagai ucapan terimakasih lelaki itu mencuci piring bekas makannya tadi.

Selesai mencuci piring Mark masuk ke dalam kamarnya dan mengganti baju kemejanya dengan pakaian kaos biasa. Meskipun sekarang kaos lamanya terasa kesempitan di badannya karena ukuran tubuhnya jaman kuliah dulu dengan dia yang sekarang jelas berbeda.