06🦄

1.8K 151 44
                                    

Asya terbangun berkat bunyi alarm yang nyaring di kamar mereka. Perempuan itu menguap sebentar sebelum akhirnya mengikat cepol rambutnya. Asya menoleh ke arah Mark yang masih pulas tertidur di sebelahnya. Perempuan itu mengusap sebentar wajah lelaki itu dan menepuk-nepuk pelan badan Mark.

"Fahri bangun"

"Nanti.. Lima menit lagi Syaa"

"Lima menit yaa abis itu mandi"

"Hmm"

Asya lalu bangkit dan mematikan ac kamar, membuka horden dan jendela agar sinar matahari pagi bisa masuk ke kamar mereka. Setelahnya perempuan itu masuk ketoilet buat cuci muka dan sikat gigi.

Di toilet Asya menyikat giginya sampai bersih dan tak lupa berkumur. Dia mandinya nanti pas suami sama anaknya udah berangkat ke sekolah. Setelahnya Asya keluar trus langsung pergi ke kamar Aina yang cuman depan-depanan sama kamar mereka.

"Ainaa... Bangun.. Sekolah"Ucap Asya menepuk pelan kaki putrinya.

"Hmm Aina masih ngantuk"Balas Aina dan menutupi wajahnya dengan selimut. Asya memeluk anaknya itu dari belakang.

"Mama kasih waktu lima menit lagi yaa. Nanti Kamu telat sayang.."

"Ngmm.."

Asya terkekeh mendengar gumaman tak jelas Aina. Perempuan itu mulai menyiapkan segala keperluan Aina. Baju seragamnya dan juga buku-buku punya Aina.

"Aina it's time wake up.. Udah lewat lima menit nih sayang"

Aina bergerak dari dalam selimut kemudian membuka matanya dan menguceknya pelan.

"Hari ini pulang sekolah Aina kemana?"

"Kamu ada les piano nanti jam empat. Abis itu nanti Mama minta supir antar jemput Aina trus singgah ke rumahnya Akong. Mama ada disana"

"Kok disana? Kita nginep?"

"Enggak. Mama ada perlu sebentar.. Ayo mandi"

"Hm okeh"

Setelah Aina sudah masuk ke toilet Asya keluar kamar dan mengecek kamar mereka sekali lagi. Mark sudah tidak ada di kasur. Baik sekarang tinggal dia yang harus memasak sarapan buat mereka.

*****

"Woah.. Omurice! Sukaaa!!"Ujar Aina melihat menu sarapan mereka pagi ini.

"Mama masakin sesuai request Kamu nihh.. Papa mana?"

"Hadir"ucap Mark yang baru bergabung dengan keduanya di meja makan.

"Fahri nanti abis dari rumah sakit Aku pulang ke rumah papi-mami bentar yaa. Kamu bisa nyusul ke sana--"

"Gak bisa Syaa.. Aku males kesana. Aku tunggu Kamu di rumah aja ya?"kata Mark memotong.

Asya diam sebentar kemudian mengangguk. Meskipun antara keluarganya dan Mark sudah baik-baik saja tapi tetap terasa canggung.

"Yaudah ayo makan"

Setelahnya mereka makan bersama tanpa mengobrol apapun lagi termaksud Aina. Anak itu sudah fokus memakan makanannya. Usai makan Asya membantu mengikat rambut Aina tak lupa memakaikan jepitan di rambut anaknya. Dan Mark mengambil kesempatan itu untuk memperhatikan. Asya masih punya jam malam lagi.

"Yaudah Aku berangkat yaa"

Asya mengangguk dan Mark mengecup sebentar kening perempuan itu sebelum akhirnya masuk ke mobil bersama dengan Aina.

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang