77 ⚔

945 165 76
                                    

"Claire nontonnya jangan deket banget.. Mukamu tuh udah mau nyentuh layarnya tau gak!"Tegur Clarissa saat melihat anaknya yang menonton video kartun di ipad terlalu dekat. Perempuan itu mengambilnya dan meletakannya sedikit jauh dari pandangan Claire.

"It's too far mommy! Aku tidak bisa liat dengan jelas!"Ujarnya.

"Lebay! Orang masih bisa kok. Mami aja bisa liat.. Ntar kalau Kamu terlalu deket nontonnya. Mata Kamu ntar minus. Mau emangnya?!"Kata Clarissa lagi.

Anak itu cemberut mendengar ucapan Mami-nya.

"Uhhh...Mommy kenapa suaranya tidak terdengar!"Ucap Claire protes saat Clarissa memelankan volume karena anak itu menonton hampir di volume full. Pengang sendiri Clarissa mendengarnya.

"Disini bukan cuman Kamu ya. Ada Mami juga. Dan Mami terganggu sama suara dari tontonan Kamu itu"Kata Clarissa.

"Then use your airpod! Stop bothering Me!😐"

Clarissa tak habis pikir mendengar ucapan Anaknya. Sedangkan Claire yang melihat raut wajah Mami-nya yang kesal langsung paham dan membawa pergi Ipad bersamanya keluar kamar. Lebih aman di sana daripada mendengar omelan Mami-nya lagi.

Clarissa menggelengkan kepala lalu membuang nafas sebal.

"Ngikutin siapa sih Lo! Ngeselin!"Ucapnya lalu menutup pintu dan menguncinya. Dia betulan di buat naik darah dengan balasan Claire yang begitu.

"Okey Clarissa.. Tenangin diri Lo.. Dia cuman anak-anak.. Hhhh😥"

Setelah mengucapkan hal itu Clarissa kembali ke kasurnya dan mengambil laptopnya melanjutkan apa yang Ia kerjakan di sana. Saat perempuan itu tengah serius bunyi ponselnya membuatnya berdecak.

Clarissa mengambil ponselnya yang sedang di charger di atas nakas dan langsung mengernyit melihat nomor yang tidak terdaftar di kontaknya menelfonnya. Perempuan itu menunggu sampai nomor tadi menelfonnya lebih dari sekali. Menurutnya jika nonor asing yang menelfon sekali biasanya hanya nomor iseng tapi jika menelfon lebih dari sekali dan berkali-kali mungkin saja telfon penting.

"Hallo?"Ia akhirnya mengangkatnya di panggilan ketiga.

Belum terdengar suara apapun dan hanya helaan suara nafas saja. Clarissa mengernyit bingung.

"Siapa? Ada perlu apa ya?"

Kalau masih tak ada balasan juga akan Ia matikan. Teorinya berarti salah--

📞Ini Gue.. Septian.

Clarissa seketika menjauhkan ponselnya dari telinga. Apa-apaan sih?! Kok bisa orang ini tau nomor telfonnya?!

"Ngapain Lo nelfon Gue? Kita gak ada urusan ya!"Balasnya ketus.

📞Santuy.. Gue cuman pengen berteman kali.

"Sorry. Gue gak butuh temen modelan kayak lo!"Ucap Clarissa dan di sebrang sana terdengar suara tawa milik lelaki itu.

📞Ahh gitu.. Hati-hati sama ucapan. Biasanya.. Yang gak butuh begitu someday bakalan butuh banget.. Yee gak?

"Gajelas Lo!"

Bip

Perempuan itu langsung mematikan panggilan telfon dan memblokir nomor lelaki tadi. Tingkahnya amat sangat menyebalkan dan dia betulan di buat kesal. Sebenarnya apa motif laki-laki itu mendekatinya? Berteman? Tapi Clarissa tidak melihat ketulusan di matanya. Dan juatru sebaliknya karena dia di buat tidak tenang.

Ponselnya kembali berbunyi membuat Clarissa sedikit terkejut. Takut-takut jika yang menelfonnya kembali lelaki itu tapi nama kontak suaminya lah yang tertera di sana. Clarissa menghela nafas lega. Lalu langsung mengangkat panggilan telfon.

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang