Asya menjemput Aina ke sekolah, begitu melihat anaknya keluar gerbang Asya langsung melambaikan tangannya dan Aina berlari kecil ke arahnya.
"Mama!! Kirain yang jemput Papa.."
"Mama hari ini libur.. Let's go!"
"Go go go~"Aina duduk di kursi di sebelah Asya dan langsung memakai seatbeltnya sendiri begitupun dengan Asya.
"Keringetan.. Kasian.."Asya menyalakan ac mobil lalu memberikan minuman yang tadi di bawanya dari rumah.
"Kita langsung pulang?"tanya Aina begitu mobil mulai berjalan meninggalkan sekolahnya.
"Aina memangnya pengen kemana dulu sebelum pulang?"tanya Asya.
"Ke mall!! Aina mauu makan sama mau mainn. Boleh?"
"Yaudah ayokk~Mama juga sekalian mau shooping"
"Yeayy.. Aina juga suka belanja!"
Mendengarnya Asya terkekeh pelan. Aina memang foto copy dirinya yang sesungguhnya. Perempuan itu mengusap pelan kepala anaknya lalu fokus menyetir.
Setelah memarkir mobil Asya menggandeng tangan Aina dan masuk ke dalam mall. Hal pertama yang mereka lakukan yaitu pergi makan ke Sushi Tei.
"Kamu udah bisa make sumpit?"
"Bisa dong! Aina kan jagoo.."
"Iyadeh.. Makannya pelan-pelan"
"Uhmp!"
Selagi mereka makan Asya sesekali membalas pesan yang dikirimkan Mark padanya. Perempuan itu terkekeh melihat pap yang di kirimkan suaminya. Mark bilang dia sedang bosan sekarang. Dia ingin datang bergabung dengan mereka tapi tidak bisa.
Asya kemudian memotret Aina yang makan di depannya lalu mengirimkannya diroomchat mereka. Membuat Mark semakin ingin cepat pulang. Ada-ada saja.
Usai makan Asya dan Aina berkeliling untuk berbelanja pakaian. Asya senang mendandani anaknya dan membelikan pakaian yang lucu-lucu untuk Aina. Makannya ketika jalan-jalan begini perempuan itu semangat sekali. Sementara Aina tipe anak yang ikut-ikut saja kemana Mamanya pergi. Dia tidak gampang protes karena mereka memiliki hobi yang sama.
"Aina coba yang pake ini deh sayang"Asya memberikan baju berwarna peach untuk Aina. Anak itu mengangguk dan mengambil baju tadi lalu membawanya ke kamar ganti.
Asya menunggu sembari memegang tas sekolah anaknya. Masih sambil melihat-lihat pakaian yang lain.
"Ma coba liat Aku"
Asya menoleh dan senyumnya langsung melebar.
"Cocok sama Kamu.. Kita beli yaa?"
"Uhmp!"
"Eh gak usah di buka langsung pake aja.. Mana baju seragamnya"
Asya memasukan baju seragam sekolah Aina ke dalam tas. Lalu memilih beberapa baju lagi dan akhirnya membawa ke kasir untuk dibayar.
Ibu dan anak itu keluar dari toko pakaian dengan beberapa kantong belanja di tangan mereka. Tak lama keduanya kembali masuk ke sebuah toko dan kali ini di toko perhiasan. Asya ingin membeli gelang atau kalung yang cantik untuk putrinya.
"Aina.. Sukanya yang kayak gimana?"tanya Asya.
"Gak tau.."Aina sambil menggeleng.
"Mama aja yang pilihin yaa? Aina mau kalung, gelang, atau cincin?"
"Cincin ribet.. Gelang aja"
"Okehh"
Asya pun melihat rekomendasi gelang untuk anak-anak. Ia hampir tak bisa memilih karena semuanya kelihatan bagus dan akan sangat pas di pakai Aina. Tapi Asya tetap harus memilih satu. Jika lebih dari itu Mark pasti bakalan protes. Katanya, jangan terlalu manjain anak. Padahal kan mereka kerja juga yah buat siapalagi kalau bukan anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔
FanfictionBuku kedua dari MAMA GULA~ Malibu's Family and Fahri's Family Started from 04-Maret-2022 END 04-Juli-2022•••