42[BOTH]🐯🐯

1.6K 236 140
                                    

Sorry For Typo

**🦊🐯**

"Mukamu kenapa cemberut? Perasaan Aku gak ada buru-buruin tadi"Ucap Mark begitu melihat kedatangan Asya yang bergabung dengannya dan Aina.

"Bukan soal itu"Balas Asya. Perempuan itu meletakan tasnya di atas meja kemudian duduk didepan Mark dan juga Aina. Selagi mereka berdua mengobrol ada Aina yang menyibukan diri bermain game di ponsel Mark.

"Trus?"

"Gapenting.. Kalian kok belum mesen sih?"Tanya Asya melihat meja di depannya masih kosong.

"Udahh tapi masih nunggu dulu.."

"Ck.. Lama"

"Gak sabaran.. Tumben banget. Badmoodnya jangan dibawa pas makan dong gak baik ah"Ucap Mark.

"Iyaaa"Balas Asya. Setelahnya perempuan itu mengatur nafasnya lalu mengeluarkan ponselnya dan sibuk membalas chat yang masuk. Mark menunggu pesanan mereka sambil melirik sekitar restoran. Matanya lalu tak sengaja menangkap sosok Clarissa yang berjalan keluar dari cafe di depan mereka bersama dengan Yangyang.

Ia hanya melihatnya sekilas lalu kembali mengalihkan pandangan. Clarissa sudah di Jakarta dan bukan hal yang aneh jika mereka mungkin akan bertemu secara tidak sengaja atau berpapasan. Jadi dia seharusnya tidak perlu merasa kaget lagi.

Tak berapa lama setelahnya makanan yang tadi sudah di pesan Mark akhirnya di antarkan ke meja mereka.

"Aina kalau mau makan hpnya di lepas dulu"Ujar Asya memberitahu.
Aina menurut lalu meletakan ponsel Mark di atas meja. Mereka bertiga mulai memakan hidangan makanan yang tadi sudah di pesan.

"Sini Aku pisahin tulangnya. Aina juga siniin piringnya biar Papa yang pisahin buat kalian"Kata Mark lalu mengambil piring Asya dan Aina yang berisi ikan gurame. Lelaki itu memisahkan tulang ikan memamakai garpu dengan telaten.

"Makasihh"

Mereka lanjut makan hingga selesai. Rencana awal mau lanjut buat nonton tapi berhubung Asya sedang dalam mood tidak baik mereka akhirnya memilih buat langsung pulang. Sepanjang jalan perempuan itu hanya diam dan menatap keluar jendela tak minat. Di kursi belakang ada Aina yang bernyanyi-nyanyi dengan lirik sesukanya.

Mark yang menyetir menoleh sekilas ke arah istrinya itu. Dia masih bingung dengan alasan kenapa Asya dalam mood yang tidak baik sejak datang ke cafe tadi. Perasaan sebelum itu istrinya masih ceria saat terakhir Mark mengajak buat facetime saat Ia di kantor.

"Sampe rumah langsung mandi air hangat trus tidur Kamu tuh.. Capek banget pasti"Ujar Mark lalu mengusap kepala Asya dengan satu tangannya.

"Hmm"Perempuan itu balas dengan gumaman. Mark lalu gantian menepuk pelan paha perempuan itu sepanjang jalan mereka pulang ke rumah.

**🐯🦊**

"Aku ketemu Clarissa hari ini"

"Ahh.. Trus?"

"Gak ada.. Cuman pertemuan klise.. Oh iya, Aku mau negasin satu hal lagi sama Kamu Fahri"Ucap Asya dan perempuan itu menoleh ke arah Mark yang ada di sebelahnya.

"Apa Syaa?"

"Kalau suatu hari nanti Kamu selingkuh di belakang Aku atau Kamu khianatin Aku. Aku gak bakalan segan buat cerain Kamu. Aku gak bakal kasih Kamu kesempatan ked--"

"Kamu ngomongin apaan sih Syaa.. Cerai cerai. Aku gak bakalan lakuin itu! Kamu tau secinta apa Aku sama Kamu!"

"Aku cuman gak mau sakit hati Fahri.. Aku juga gak mau gagal buat kedua kalinya. Dan Kamu juga tau kan, semuanya udah ada di perjanjian pra-nikah kita. Sekali diantara kita ada yang selingkuh maka cerai adalah pilihan akhir.. Jadi jaga diri Kamu baik-baik"Ujar Perempuan itu.

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang