10🐺

1.5K 144 122
                                    

"Sayang, daging yang mau di panggang yang mana?"Tanya Mark pada Asya dan Jesslyn yang ada di dapur.

"Bentar.. Nah ini"

"Okeyy"

"Syaa.. Ngerasa dejavu gak sih?"Ujar Jesslyn setelah kepergian Mark.

"Hah? Apanya yang dejavu?"

"Suasananya.. Keinget pas di puncak"

"Ahhh.."Asya membalas dengan anggukan lalu mulai sibuk kembali dengan persiapan buat mereka makan nanti.

Mark dan Jeno mengurus panggangan di pinggir kolam renang. Di rumah sekarang hanya ada mereka berempat karena Aina minta menginap ke rumah Wendy untuk bermain dengan Lili dan Luca.

"Jen... Lo bisa gak sih?"

"Ck.. Liatin aja gak usah banyak bacot"

"Lo ngipasnya yang bener dong biar dia matengnya rata. Ntar kalau salah itu dua nyonya di dapur bisa ngamuk"

"Iyaaa tau.. Lo tipikal suami-suami takut istri ternyata ya"

"Apaan. Enggaklah. Lo kali yang takut sama Jesslyn"

"Dibanding takut sama Jesslyn, Gue lebih takut sama ipar Gue sih. Tiga cuy! Cowok semua. Ini kalau Gue macem-macem kayak dulu.. Beuh bisa gepeng Gue"Balas Jeno dan Mark terkekeh. Masih beruntung dia kalau begitu. Asya cuman punya satu Kakak cowok. Itupun setiap kali Mereka bertemu juga tak banyak bicara.

Saat bara api yang sejak tadi di buat Jeno akhirnya jadi barulah mereka mulai memanggang daging yang sudah di lumuri dengan bumbu yang tadi di buat sama Asya dan Jesslyn. Selain daging ada jamur sama paprika juga.

"Kalau ada jagung bakar sih bakal tambah enak"Ujar Jeno.

"Banyak mau Lu"

"Iya dah tuan rumah.."

Tak lama datang Asya dan Jeslyn sambil membawa minuman dan piring-piring.

"Udah ada yang mateng belum Jen?"
tanya Jesslyn.

"Bentar ini dikit lagi... Kamu duduk aja"

"Fahri, Aku angkat telfon bentar yaa"

"Hmm"

Asya kembali masuk ke dalam rumah sedangkan Jesslyn memperhatikan dua orang lelaki yang sibuk memanggang itu.

"Nih sayang cobain dehh.."Jeno memberikan daging yang sudah matang tadi ke piring Jesslyh.

"Tiup dulu"Lanjutnya lagi dan meniupkan dagingnya untuk Jesslyn.

"Makasih Jeno.."

"Hmm 😊"

Mark hanya memperhatikan dua orang itu dan memindahkan daging yang sudah selesai Ia panggang ke piring lain. Tak lama Asya datang lalu berdiri di sebelah Mark.

"Siapa yang nelfon?"Tanya Mark.

"Tante Indy.. Katanya malam ini mereka mau ke mall bawa Aina, Lili sama Luca buat main"

"Ahhh..."Mark mengangguk mengerti.

"Aku mau cobain dong?"

Mark lalu mengambil daging yang tadi di piring. Meniupnya lebih dulu lalu menyuapinya untuk Asya.

"Aaaa.."

Asya terkekeh lalu membuka mulutnya menerima suapan dari Mark.

"Syaa.. Luca anaknya tante Wendy?"
tanya Jesslyn.

"Iyaaa.."balas Asya dan Jesslyn mengangguk paham. Setelahnya tak bertanya lebih jauh meskipun sebenarnya dia penasaran bukan main soal Luca.

"Eh udah mateng semua nih.. Jen bawa ke meja sana"ujar Mark. Dia tak ingin topik soal Wendy dan Lucas di ungkit-ungkit lagi.

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang