35🎓

1.4K 101 26
                                    

Hari ini hari paling bahagia dalam hidup Asya. Hari wisudanya! Setelah berjuang selama tiga tahun delapan bulan perempuan itu akhirnya menyelesaikan pendidikan spesialisnya.

Asya memakai kebaya yang di pesannya dari jauh-jauh hari sebelumnya. Rambut panjangnya di sanggul rapih dan memakai polesan make up. Dia tampil cantik hari ini.

Asya gugup di bangkunya, tangannya dingin saat mendengar namanya di panggil kedepan dan perempuan itu berjalan dengan hati-hati menuju podium. Tali toganya di pindahkan ke sebelah kanan. Hanya semudah itu. Tapi proses untuk berdiri di atas sini penuh keringat dan air mata.

Asya kembali ke tempat duduknya dan menunggu pembacaan untuk wisudawan terbaik tahun ini. Perempuan itu tidak berharap tapi namanya di sebut menjadi salah satu wisudawan yang lulus dengan nilai cumloude membuatnya sekali lagi maju ke depan untuk menerima piagam.

Perempuan itu tersenyum bangga dengan mata berkaca-kaca. Menatap kedepan dimana para wisudawan dan keluarga mereka menunggu. Asya bisa menangkap raut wajah bahagia dan haru dari kedua orang tuanya. Dari suami dan anaknya yang juga turut datang hari ini.

Asya mengigit bibir menahan untuk tidak menangis. Perempuan itu berjabat salam sebelum akhirnya kembali ketempat duduknya sekali lagi. Asya tersenyum bangga melihat Willy juga maju ke depan menerima piagam yang sama sepertinya. Lelaki itu juga lulus bersamaan dengannya.

Saat Willy kembali Asya sempat memberikan tanda (👍) pada lelaki itu dan dibalas senyuman serta anggukan.

'Good job, Willy!'

'Kamu juga Sya!'

Hari ini perempuan itu lulus dengan gelar barunya. My Heart Renasya Sp.A.

Usai acara wisuda Asya langsung di samperi oleh anggota keluarganya. Asya langsung memeluk Ibu dan Ayahnya bergantian. Kedua orang tuanya yang selalu mendukungnya selama ini. Mereka juga yang membiayainya sampai Ia selesai.

"Terima kasih banyak buat semua cinta dan dukungan yang Papi dan Mami berikan buat Aku.. Aku gak bisa ngomong apapun selain, Aku cinta kalian berdua.. Sehat selalu, Pi.. Mi.."Ujarnya.

"Selamat juga anak Mamii.. Kamu hebat sayang, Mami bangga sama Kamuu.."Ucap Ibunya dan menangkup pipinya lalu menciumnya. Asya tersenyum sedangkan Ayahnya mengusap punggungnya.

Sedewasa dan semandiri apapun seorang anak dimata kedua orang tua. Kita tetaplah anak kecil mereka dan itu yang di rasakan Asya sekarang. Dia seorang Ibu, dia memiliki anak.. Tapi di mata kedua orang tuanya. Dia masih tetap My Heart mereka.

Selesai dengan kedua orang tuanya perempuan itu langsung membuka lebar tangannya meminta sebuah pelukan dari kedua orang yang di sayanginya. Suami dan Putrinya yang datang hari ini memakai pakaian senada dengan apa yang Ia pakai.

Asya menerima pelukan dari Mark dan Aina bersamaan. Beban yang berada di pundaknya seketika menghilang detik itu juga.

"You did a great job, I'm so proud of you.."Ucap Mark pelan. Asya mengangguk lalu mengambil tangan lelaki itu dan mengecupnya.

"Thank you for always beside me.. Hubby. Maaf buat marah-marahku, stressku dan ngomelku yang kemarin-kemarin.. Makasih udah buat Aku tetap waras sampai hari ini"Ujar Asya dan membuat Mark terkekeh kemudian mengecup kening perempuan itu beberapa saat.

"Selamat Maa.."Ucap Aina lalu memberikan sebuket bunga yang mereka siapkan tadi.

Asya mengecup kedua pipi anak perempuannya itu bergantian.

"Makasih banyak sayangku.. Mama love you"

"Love you too"

Setelahnya keluarga mereka berfoto bersama sebagai kenang-kenangan di kampus. Dan lanjut buat ketempat foto studio yang sudah mereka janjikan sebelumnya. Sekaligus memperbarui foto keluarga mereka juga.

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang