30🎐

1.2K 94 8
                                    

"Lho? Aina mau kemana?"Tanya Asya kaget pas dia buka pintu kamar dan ngeliat anaknya turun tangga.

"Aus.. Mau minum"

"Ohh.. Yaudah sini Mama temenin"

Asya mengambil segelas air dan memberikannya untuk Aina yang sekarang duduk di kursi. Rambut panjang berantakan dan masih tampak mengantuk.

"Kebangun yaa?"Tanya Asya dan Aina mengangguk. Usai minum Aina menatap ke arah Asya sambil mengernyitkan kening.

"Kenapa? Ada yang aneh sama Mama?"

"Kenapa Mama mandi? Ini kan tengah malem.. Gak dingin?"Tanya anak itu bingung.

Ah. Iya juga yaa.. Tapi masa ngomong jujur kalau dia abis mandi apa.

"Mama gerah makannya mandi.. Kamu laper gak sayang?"

Aina menggelengkan kepala.

"Aku ngantuk.."

"Yaudah yuk balik ke kamar.."

Keduanya kembali ke kamar dan bertemu dengan Mark yang barusan keluar kamar juga dengan handuk di pinggang.

"Lah? Kebangun?"Tanya lelaki itu.

"Haus katanyaa.. Ayo sayang"Jawab Asya.

"Aina bobo di kamar kalian aja deh"Ucap Aina.

"Bentar yaa, Mama mau rapihin kamar dulu.. Kamu tungguin di kamarmu sebentar"

"Udah Aku beresin.. Aku mau ke dapur dulu. Aus"Kata Mark. Dia sudah langsung ganti sprei tadi sebelum mandi. Aman pokoknya mah.

Asya membawa Aina masuk ke kamar mereka. Selagi Aina berbaring, Asya mengeringkan rambutnya yang masih basah. Usai mengeringkan rambut Ia menoleh ke arah kasur dimana Aina sudah kembali tertidur pulas. Perempuan itu menarik senyum dan memperbaiki letak selimut anaknta.

Asya mengambil laptop dan memakai kacamata kemudian duduk di sofa, sekarang hampir pukul tiga pagi mau lanjut tidur lagi sudah tak mengantuk. Daripada bingung harus apa lebih baik menyelesaikan pekerjaan dan lain-lainnya. Tak lama pintu kamar di buka muncul Mark dengan mug berisi kopi yang membuat Asya menggelengkan kepala.

"Kamu kenapa minum kopi lagi sih katanya deg deg an. Tapi masih diminum juga. Heran"

Mark meletakan kopinya di atas nakas kemudian membuka lemari buat ganti baju dan setelahnya  duduk di sebelah istrinya. Ikut melihat apa yang sedang di kerjakan perempuan itu di sana.

"Enggak ah.. Waktu itu deg deg an soalnya minumnya pas ngeliatin Kamu sih🙄"

Asya yang mendengarnya langsung menghela nafas. Sejak kapan manusia di sebelahnya ini suka sekali gombal? Perasaan dulu dia tidak begini.

"Hehehe geli ya Syaa omonganku?"
tanya Mark sambil terkekeh. Ia sendiri sejujurnya juga merasa geli dengan ucapannya.

"Hmm.."Balas perempuan itu tanpa menoleh.

"Gemesin banget sih sayangkuu.. Apalagi waktu serius begini"Ujarnya lalu menarik kedua pipi Asya.

"Apaan sih! Sakit tau! Ini pipi"
ucapnya kesal.

"Emang ini pipi. Tapi kok kenyel-kenyel kek adonan kue!"Balas Mark sambil tertawa.

"Dih.. Disama-samain!"

Mark lalu menggantinya dengan mengusap-ngusap pelan pipi perempuan itu.

"Besok Kamu jadi kan mau buat izin usaha?"tanya Asya.

"Iyaaa jadi, di temenin sama Ko Malvin.."jawab Mark.

"Udah sekalian mau ngeliat lokasi juga?"

"Iyaa.. Sekalian survei. Mau nyari tempat yang cocok"

[GS]La Familia||MAMA GULA SEQUEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang