14. pakeeett

599 57 2
                                    

Sebelum menyusul kedua kakaknya ke rumah sakit, Nara dan Elvan menjalankan tugas mereka terlebih dulu, yaitu membersihkan rumah.
Nara mengerjakan bagiannya yaitu membersihkan lantai bawah, dan Elvan, ia bertugas membersihkan lantai dua termasuk setiap kamar. Kebetulan hari ini weekend, jadi mereka punya banyak waktu luang. katanya kondisi papa sudah membaik, jadi inshaallah akan segera pulang. Nara mengepel lantai bawah sembari bernyanyi kecil mengikuti lagu yang ia dengarkan dari ponselnya 

"pakeettt"
"permisi pakeett" teriak kurir dari luar gerbang,

"BENTARRR" teriaknya, Nara meletakkan gagang pelnya lalu beranjak menuju gerbang

"atas nama Azri Danuarta"

"ohh iya, udah dibayar belum?" Tanya Nara,

"sudah teh"

"oke makasih"

"iya teh sama-sama"

Nara kembali menutup gerbang, ia lalu mengetikkan pesan di grup rumahnya untuk memberitahu Azri. Setelah selesai mengetikkan pesan, ia kembali memasukkan handphonenya ke saku dan paket tadi ia simpan di meja ruang tengah, baru saja ia akan menyentuh gagang pelnya teriakan kurir kembali terdengar diluar

 Setelah selesai mengetikkan pesan, ia kembali memasukkan handphonenya ke saku dan paket tadi ia simpan di meja ruang tengah, baru saja ia akan menyentuh gagang pelnya teriakan kurir kembali terdengar diluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakeeettt"

"buat siapa pak?" tanya Nara setelah membuka gerbang,

"Jaevan Jeflar kak"

"udah dibayar?"

"udah kak"

"okey makasih"

"Sama-sama kak"

Nara kembali menutup gerbang, ia meletakkan paket tersebut disamping paket milik Azri di ruang tengah sama seperti tadi ia juga lalu mengirimkan pesan di grup rumahnya untuk memberitahu Jaevan. Nara kembali meraih gagang pelnya namun kemudian,

 Nara kembali meraih gagang pelnya namun kemudian,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakeett", terdengar lagi teriakan kurir dari luar. Nara menghembuskan nafasnya kesal, lagi-lagi ia berjalan keluar gerbang,

"buat siapa?"

"Elvano Danuarta"

"udah dibayar?"

"udah teh"

"Makasih" ucap Nara kemudian kembali menutup gerbang

Our greatest World: PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang