22. doctor strange

590 43 0
                                    

"belom tidur heh, bilangin si aa siah" ucap Jaevan di ambang pintu menatap Nara yang sedang memandangi langit-langit kamar,

"pusing atuh a tidur terus", Jaevan tersenyum kecil lalu berbaring di samping Nara,

"kenapa tidur di kamar si papa ih"

"kangen papa"

"uutuk utuk utuk, sini aa puk pukin" ucap Jaevan, tangannya terulur mengelus rambut Nara, dan Nara, tangannya terulur menyentuh telinga Jaevan, kebiasaannya saat kecil sebelum tidur pasti harus memainkan daun telinga dulu, milik siapa pun itu,

"kamu mah ah kebiasaan mainin telinga terus" gerutu Jaevan

"atuh kan biar bisa tidur" rengek Nara

"ya telinga aa panas, jadi merah"

"sebentar aja biar bobo" rengek Nara,

Jaevan menghela nafas, ia membiarkan adiknya itu memainkan daun telinganya sembari memeluk Nara.

"aa gak pergi?"

"pergi kemana?" Jaevan balik bertanya,

"nongkrong"

"ini mau, bentar lagi"

"pergi kemana?" tanya Nara,

"gatau euy, panas gini mah males"

"mending bobo" ucap Nara

"betul"
"yaudah makanya kamu bobo ah" ucap Jaevan,

"aa" panggil Nara,

"hmm"

"aa punya pacar nggak"

"ada"

"berapa?"

"sembilan gitu ya? Lupa"

"anjir buaya buntung", Jaevan terkekeh,

" becandaa teh, aa mah gak gitu"

"masaa" Cibir Nara

"asli ehh"

"kan banyak perempuan yang suka aa, masa gak ada satu pun yang aa pacarin"

"ya aa mau macarin cewek juga gak asal lah teh, dipilih dulu,  diseleksi dulu"

"kayak pemilihan model aja, pake seleksi"
"trus yang suka kirim-kirimin cokelat, hampers, atau makanan ke rumah itu gimana?"

"ya itu mah mereka nya aja yang mau, aa gak pernah minta"

"aa beneran gak ada niat jadi playboy gitu?"

"ai kamu nanyanya" pekik Jaevan,

"ya penasaran aja, kan kalo modelan aa mah rata-rata buaya"

"suudzon itu, menilai orang dari covernya"

"kan kebanyakan ihh"

"ya aa bukan bagian dari mereka"

"kenapa?"

"enggak ah. Aa punya adik cewek, gak mau lah kalo adik aa dimainin gitu sama cowok"

"oo semacam karma ya?"

"bettuull"

Tapi memang benar, Jaevan tidak pernah menjadi playboy atau berganti-ganti pacar, memberi harapan palsu pada perempuan. Memang banyak perempuan yang menyukai bahkan sampai mengejar-ngejarnya, tapi jika ia menyukai seseorang ia lebih ke-melakukan pendekatan terhadap si perempuan itu, jika ia merasa cocok maka barulah ia menyatakan perasaannya, tapi jika tidak maka ia akan menjauh perlahan.

Our greatest World: PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang