65. Ramadhan pt.2

473 54 5
                                    


Bulan demi bulan berlalu kini kondisi kaki Jaevan sudah mulai membaik. Ia sudah mulai terbiasa memakai crutch, namun meskipun begitu ia tetap diantar jemput Yohan selama kuliah. Banyak perubahan yang terjadi, Nara yang kini sudah menyelesaikan ujian sekolahnya, Elvan yang kuliahnya mulai memasuki semester 2 dan om mereka, Ibum juga sudah melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya bulan lalu. Ah yaa, mereka pun kembali dipertemukan dengan bulan suci ramadhan.

Keempat anak Yohan kini sedang menantikan sidang isbat yang akan diumumkan oleh kemenag di depan tv sembari menunggu papa mereka pulang. Katanya papa ada operasi hari ini jadi ia akan pulang sedikit terlambat.

"berdasarkan pemantauan hilal yang telah dilakukan maka dengan ini satu ramadhan 1444 Hijriah akan jatuh pada hari kamis tanggal 23 Maret 2023"

"puasa besokk" ucap Nara,

"kan kata gua juga tadi masakk malah pada go food," sahut Elvan,

"elah goreng telor aja napasi yang gampang" usul Azri

"dih masa awal puasa makan sama goreng telor gak asik banget" ucap Nara,

"tau lu mah, masak gih a" ucap Jaevan

"elu lah" ucap Azri

"jahat banget lo udah tau kaki gue pincang suruh masak" cerocos Jaevan

"oiya, yaudah mau masak apa?"

"bahan makanan seadanya aja dulu, tapi kayaknya si papa udah belanja sih"

"sayur sop aja deh" usul Elvan

"sama nugget ya" ucap Nara,

"iyaa"
"gue masak sayur sop dulu ya, sama bikin perkedel, lagi bm"

"iya serah lu" ucap Jaevan

"nyeblak dulu gak sih kita?" usul Nara,

"telat lo nyeblak jam segini, si papa pulang ngamuk" sahut Elvan,

"iya ya lupa," ucap Nara

"kan tadi udah pas munggahan, makan ramen kan lu?" tanya Jaevan

"ya kan kita mah gak munggahan " ucap Nara bernada sedih,

"iya ya kemaren keasikan munggahan sama temen-temen" ucap Elvano

"gue enggak tuh," ucap Jaevan

"ya kan gue, nara, sama a Azri"

"iya emang lu pada mah durhaka, gue ditinggal di rumah"

"pengen munggahan" ucap Nara

"ntar aja saur bareng, sama-sama makan bareng" sahut Azri dari dapur, kini ia sedang menata bahan masakan agar tidak repot subuh nanti.

"ya itu mah bukan munggahan namanya ah" ucap Nara,

"assalamualaikum," ucap Yohan yang baru saja pulang,
"papa bawa martabak nih"

"yeayyy" pekik Nara girang,

"mauuuu" sahut Elvan tak kalah,

Jaevan hanya diam diposisinya sebab masih sangat sulit untuknya bergerak cepat, Elvan dan Nara lalu membawa kotak martabak itu mendekati Jaevan,

"sisain buat gue" teriak Azri dari dapur

"GAK!" sahut Elvan, Nara dan Jaevan bersamaan,

"aa masak sekarang?" tanya Papa,

"iya pah biar saur gak repot, tinggal manas-manasin aja"

"iya bener. Mau papa bantu gak?"

"gak usah pah, masak sayur sop sama perkedel doang"

Our greatest World: PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang