(Pov: aku nulis ini pas malem takbir :) )
Kementrian Agama akhirnya memastikan bahwa 1 syawal 1443 Hijriah jatuh pada hari senin, 2 Mei 2022 atau esok hari. Kini keluarga Danuarta tengah bersiap-siap menyambut hari raya idul fitri besok, Jaevan dan Elvan ditugaskan mengambil kue pesanan papa di mamanya Dimas, Azri sedang berkutat di ruang setrikaan untuk menyetrika baju dan papa dibantu Nara memasak opor dan ketupat di dapur. Mereka sengaja meliburkan bi nendah--asisten rumah tangga, agar ia juga bisa menyambut lebaran dengan keluarganya dirumah. Menu yang papa masak untuk lebaran kali ini adalah rendang, sayur, opor ayam, ketupat dan kerupuk, dan Nara, ia membuat lima kue brownies dan beberapa oreo cheesecake, meskipun masih sakit, tapi tadi siang ia tetap nekat membuat kue di dapur.
"kamu bikin brownies banyak buat siapa aja?" tanya papa sembari menyusun makanan di wadah,
"satu buat nenek, satu buat dirumah, terus buat yuna, vina sama nana"
"mau dianterin ke rumah mereka?" tanya papa
"enggak, nanti suruh mereka kesini aja, teteh udah chat kok katanya ntar abis magrib. Tapi kalo punya vina dititip ke nana aja, kasian dia malem-malem kudu kesini"
tak lama terdengar suara deru mesin motor berhenti di depan rumah mereka, diiringi dengan ucapan salam di ambang pintu,
"assalamualaikum" itu Nana
"waalaikumsalam, dah datang aje lu, cepet banget" ucap Nara,
"halo om, apa kabar?" Sapa Nana pada Yohan, Yohan tersenyum ramah
"alhamdulillah baik, kamu gimana? Aman puasanya?"
"amaan doongg om" jawab Nana,
"wehh mantap. Duduk dulu gih, makan dulu, minum dulu"
"iya om, makasih" ucap Nana ramah, Yohan memang gampang akrab dengan teman-teman anaknya, hampir semua teman dari keempat anaknya Yohan tau dan kenal, apalagi circle dari Jaevan yang kebetulan masih anak-anak di komplek perumahan mereka.
Nara membawa dua kantong kresek yang berisi kue brownis
"nih buat lo satu, trus nitip buat vina ya"
"okee oke, ini thr-an ceritanya?"
"iyee, gue iseng bikin kue"
"tumben, bukannya sakit?"
"dah sembuh doong, lagian tu cuma kecapean aja kemarin tuh", Nana mengangguk mengerti, ia menyantap beberapa cookies yang disuguhkan Yohan tadi,
" na, dirumah masak enggak?" tanya Yohan dari ruang makan,
"tadi sih aa deliv om hehe" jawab Nana, keluarga Nana memang lengkap, tapi kedua orang tuanya selalu sibuk bekerja.
"gak apa-apa yang penting makan enak" ucap Yohan sembari memasukkan beberapa makanan ke dalam Tupperware.
"ini nanti dibawa pulang ya naufal" ucapnya"eh om gak usah, jadi ngerepotin"
"Gapapa, sekali-kali cobain masakan om"
"iye na, cobain deh, masakan papa gue enak tau" ucap Nara
"makasih om, aduh jadi gak enak" ucap Nana, ia merasa tidak enak karena Yohan membungkuskannya makanan, belum lagi nara yang memberinya sekotak brownis
"eh om saya pamit ya om, kasian abang sendirian di rumah," ucapnya
"mama papa belum pulang?"
"belum om, katanya nunggu lagi nunggu pesawat sih"
"oh lagi di luar kota?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our greatest World: Papa
Fanfic*Semua hal yang terjadi di dalam cerita ini adalah FIKSI.* "papa ikut udunan beli album ya EXO sama NCT comebacknya barengan" - Adrinara Bintang Danuarta "ayo masalah sini lu gua gak takut! Gua punya Allah sama papa, papa gua kan kayak thor" -Jaev...