Hari ini Azri memiliki banyak waktu senggang, setelah menandatangani kontrak kerjasama dengan sebuah perusahaan ia mampir ke rumah sakit untuk menemui papa. Rasanya sudah lama sekali ia tidak mengobrol dan duduk minum kopi dengan papanya itu.
Sampai di rumah sakit ia langsung menuju ke unit pediatri, tempat papanya menghabiskan waktunya sehari - hari."permisi mbak, dokter yohan ada di ruangannya gak ya?" tanyanya pada perawat yang berjaga disana.
"mohon maaf bapak sudah membuat janji temu sebelumnya?"
Azri terkekeh tipis, perawat ini baru rupanya.
"ah, belum mbak,"
"ohh kalau begitu harus buat janji dulu pak, kebetulan saat ini jadwal dokter yohan memeriksa pasien rawat inap, mau buat janji sekarang pak? Bisa untuk hari besok"
"ohh gak apa - apa mbak, eu nanti saya buat lewat online aja"
"ohh baik pak,"
"kalau begitu saya permisi ya," ucap Azri kemudian mengangguk kecil, ia berjalan - jalan di koridor rumah sakit, cepat atau lambat ia pasti akan bertemu papanya. Matanya menelisik pada keramaian rumah sakit ini, dulu saat kecil ia sering kesini dengan mamanya, sekedar bermain dan mengunjungi papa. tapi semenjak papa bercerai dengan mama ia hampir tidak pernah datang ke rumah sakit jika bukan karena masalah kesehatan yang serius.
Lama matanya menelisik, tatapannya terkunci pada seorang dokter yang sedang mengobrol dengan dua orang dokter lain disampingnya, obrolan mereka terlihat serius.
"dokter yohan" panggilnya, Yohan menoleh kemudian tersenyum lebar,
"bapak Azri? Tumben sekali bapak berkunjung kesini" guraunya sembari menghampiri putranya itu,
"eh dok, kalo gitu kita duluan ya" Pamit dua orang dokter yang merupakan dokter juniornya.
"iya," ucap Yohan
"tadi katanya kalo mau ketemu dokter yohan harus bikin janji temu dulu"
"kata siapa?"
"perawat yang di unit pediatri"
Yohan terkekeh, "kamu ini iseng banget, tumben kesini, Ngapain?"
"yaelah maen doang paps mang kagak boleh??"
"ya gak biasanya aja, biasanya kan sibuk banget pak CEO ni"
Azri terkekeh, "pah ngopi yu, udah lama deh gak ngopi bareng"
"boleh, papa juga udah selesai kerja"
"siipp baguss dongg" ucap Azri tersenyum senang,
"gimana kerjaan kamu?" tanya papa, kini keduanya tengah duduk di taman tengah rumah sakit sembari meminum kopi,
"aman banget minggu ini, azri juga abis dapet tender gede"
"widihh, banyak duitnya dong"
"lumayan lahh, azri pengen traktir papa sama adik-adik, papa malem ini kosong kan? "
"boleh, tanya aja di grup mereka mau apa, atau makan dimana,"
"ah mereka mah paling pengen makan di rumah aja, tau sendiri anak-anak papa gimana"
Yohan terkekeh, "iyasih, mereka lebih seneng ngabisin waktu di rumah sekarang,"
"tapi tanya aja dulu, siapa tau lagi pada mood keluar, malam weekend kan ini,""iya deh ntar azri tanya,"
"udah lama deh pah kita gak ngobrol gini""iya ya, makin tua rasanya makin sibuk papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our greatest World: Papa
Fanfiction*Semua hal yang terjadi di dalam cerita ini adalah FIKSI.* "papa ikut udunan beli album ya EXO sama NCT comebacknya barengan" - Adrinara Bintang Danuarta "ayo masalah sini lu gua gak takut! Gua punya Allah sama papa, papa gua kan kayak thor" -Jaev...