Hari perayaan kemerdakaan pun tiba. Komplek Sentra Asih begitu cantik dengan dipasangnya hiasan pernak-pernik bernuansa merah putih dan bendera Indonesia di sepanjang jalan dan rumah-rumah warga. Untuk tempat berbagai perlombaan, mereka menempatkannya di lapangan komplek. Sudah ada dua tiang untuk panjat pinang, lengkap dengan berbagai macam hadiah diatasnya. Beberapa lomba sudah digelar tadi malam, diantaranya lomba karaoke, balap kelomang, dan fashion show. Jaevan, Elvan, Joni, Yuki, Haikal, Dimas, Geva, dan beberapa anak karang taruna lainnya sibuk menyiapkan peralatan untuk lomba nanti, sejak tadi pagi mereka sudah berkumpul di lapangan komplek, memakai dress code berwarna hitam dengan bendera merah putih kecil yang dililitkan ditangan.Pukul sembilan pagi warga sudah mulai berkumpul, mereka bersiap untuk mengikuti karnaval yang nantinya akan berjalan bersama menuju kantor desa. Mereka mengenakan pakaian unik-unik, termasuk Nara, Jaevan dan kawan - kawannya. Setelah melakukan karnaval semua warga kembali ke lapangan komplek untuk mengikuti lomba - lomba lainnya. Hari ini jadwal lombanya yaitu balap karung, makan kerupuk, futsal daster, lomba memasak dan yang terakhir panjat pinang.
Semua lomba berjalan seru dan meriah, para peserta begitu semangat mengikuti setiap perlombaan, Nara juga ia mengikuti semua mata lomba dan memenangkan beberapanya, begitu pun kakaknya, Jaevan dan Elvan. Selain menjadi panitia, mereka juga ikut andil dalam tim futsal daster. Sedangkan Haikal, ia mengikuti lomba makan kerupuk, namun lucunya ia juga membawa nasi, jadi saat ia memakan kerupuk Geva kemudian menyuapinya nasi. Azri dan Papanya mengikuti lomba memasak dan satu tim dengan pak RT. Dan lagi, lomba memasak ini memang diperuntukan untuk bapak-bapak.
Jaevan terkekeh kecil saat melihat papanya dan kakaknya, juga pak RT berkutat dengan alat masak. Mereka kompak memakai apron berwarna maroon, tangan mereka terlihat terampil menggunakan alat masak dan memasukkan bumbu-bumbu pada masakan mereka.
"masak apa om?" tanya Jaevan sembari menghampiri meja Yohan,
"masak udang asam manis sama nasi bakar nih," jawabnya sembari tersenyum lebar
"anjaay kesukaan gue" ucap Jaevan,
"mauu dongg" ucap Elvan tiba-tiba,
"lu awasin itu balap karung sana" usir Jaevan
"udah ada bang tio elahh, ada a joni juga, aman"
"itu bisi ada bocil nyuksruk ih" ucap Jaevan
"bentar mau liat CEO masak"
"hehhh!!" pekik Azri, sedangkan papa dan Pak RT terkekeh mendengarnya,
Tak lama kemudian terdengar suara jatuh,
BUGHH!!
"TUHKAN NYUKSRUK!" pekik Jaevan, salah satu peserta anak kecil bernama Ucup itu tersungkur ke tanah, Elvan buru-buru lari menghampiri Ucup dan membantunya berdiri, beruntung lukanya tidak banyak.
"nara mana?" tanya papa,
"beli ikan" jawab Jaevan sembari memakan mangga yang sudah dikupas,
"ikan lagi?"
"iyaa, dia mah lagi nge-mc juga pas liat tukang ikan langsung ngacir" jawab Jaevan sembari menyuapkan lagi mangga yang sengaja azri kupas,
"cemilin aje terus! Capek - capek gue ngupasin lu yang makan. itu buat jus Jeflarrr!!!" pekiknya kesal, Jaevan yang terkejut pun hanya terkekeh lebar
"sorry sorry" ucapnya kemudian pergi, daripada terkena keplak Azri nantinya.
Jaevan menghampiri Velia yang sedang berdiri sendirian mengawasi lomba balap karung remaja putri.
"udah selesai belum?" tanya Jaevan,
"putaran kedua ini,"
Jaevan mengangguk mengerti,
"haus anjir gue, makan udang jadi seret" ucapnya,
![](https://img.wattpad.com/cover/303685266-288-k732979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our greatest World: Papa
Fiksi Penggemar*Semua hal yang terjadi di dalam cerita ini adalah FIKSI.* "papa ikut udunan beli album ya EXO sama NCT comebacknya barengan" - Adrinara Bintang Danuarta "ayo masalah sini lu gua gak takut! Gua punya Allah sama papa, papa gua kan kayak thor" -Jaev...