19. Azri dan dunianya

543 46 0
                                    


Azri menatap layar putih di depannya dengan bosan, layar yang menampilkan bagan dan data-data itu sedang di presentasikan oleh seorang karyawati. Ia sedang di kantor sekarang, rasanya mengantuk sekali, setelah sahur tadi ia tidak tidur lagi karena harus melanjutkan memeriksa laporan perusahaannya. Azri tersenyum kecil melihat ponselnya, dengan siapa lagi ia chattingan jika bukan dengan adiknya, Nara. Lucu sekali, ia memang sering memborong jualan seseorang bukan karena suka tapi kadang hanya karena merasa kasihan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam kemudian rapat selesai, Azri dan beberapa karyawannya keluar dari ruang rapat kemudian masuk ke dalam lift, satu persatu karyawan mulai meninggalkan lift karena memang sudah sampai di lantai tujuan mereka, seperti biasa sebelum keluar kar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam kemudian rapat selesai, Azri dan beberapa karyawannya keluar dari ruang rapat kemudian masuk ke dalam lift, satu persatu karyawan mulai meninggalkan lift karena memang sudah sampai di lantai tujuan mereka, seperti biasa sebelum keluar karyawan itu mengangguk hormat pada Azri selaku bos mereka. Kini tinggal dirinya dan sekretarisnya, Senjani. Perempuan yang tidak terlalu jauh umurnya dengan dirinya itu sudah empat tahun menjadi sekretarisnya, keduanya pun sudah sangat akrab, perempuan bernama lengkap Ranadita Senjani itu juga bahkan tak segan memarahi Azri jika dirasa bosnya itu bersikap keterlaluan. Azri pun begitu, ia selalu memberikan perhatian yang bukan pada karyawan biasa, melainkan seperti pada seorang sahabat.

"boss" panggil Jani,

"hmm"

"saya mau minta cuti lebaran dongg"

Azri menoleh, dahinya berkerut "Kan mau lebaran emang cuti? Ngapain minta cuti lagi"

"ya maksudnya kan cuti lebaran 5 hari tuh, nah saya mau dari dua hari sebelumnya gituu pak"

Our greatest World: PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang