*Semua hal yang terjadi di dalam cerita ini adalah FIKSI.*
"papa ikut udunan beli album ya EXO sama NCT comebacknya barengan" - Adrinara Bintang Danuarta
"ayo masalah sini lu gua gak takut! Gua punya Allah sama papa, papa gua kan kayak thor" -Jaev...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Azri berlari dari ruangannya menuju parkiran, ia bahkan menghiraukan pertanyaan - pertanyaan dari karyawannya termasuk sekretarisnya sendiri. Kurang dari satu jam Azri sampai di sekolahan Nara, baru saja memasuki gerbang, ia sudah jadi pusat perhatian dari orang - orang yang ada disana, tentu saja para siswi dan juga guru - gurunya, tentu saja sebab Azri ini masuk pada golongan cogan alias cowok ganteng, apalagi ditambah dengan setelan jas yang membalut tubuh atletisnya.
Azri sampai di ruang BK, begitu ia masuk ia melihat adik bungsunya itu sedang duduk berhadapan dengan seorang siswa yang sedang memegangi punggungnya, siswa itu terlihat kesakitan, dan Nara, ia melihat ada noda darah di sudut bibirnya.
"saya kakaknya Nara" ucap Azri yang kemudian dipersilahkan untuk duduk oleh Bu Susi, Guru BK,
"jadi gini pak, adik bapak ini berkelahi dengan siswa ini namanya Cakra, setelah saya tanya ke teman - temannya, memang yang memancing perkelahian terlebih dulu itu Cakra, adu mulut awalnya, terus Cakra emosi dan nampar Nara mah sama Nara, Cakra dibanting pak, sampai punggungnya ada lebam tadi saya lihat" jelas Bu Susi,
Azri ternganga, sungguh ia tidak menyangka, memang tidak mengherankan bagi Nara karena ia sudah sabuk hitam di Taekwondo, tapi ya, berkelahi? Adik bungsunya itu membanting seorang siswa yang postur tubuhnya lebih besar dan lebih tinggi dari adiknya itu.
"jadi, bagaimana ya bu?" tanya Azri setelah terdiam beberapa saat, "kalau dilihat dari kesalahan, adik saya ini cuma membela diri kan masuknya?"
"ya memang pak, akar masalahnya ada di Cakra, kami juga sudah memanggil orang tua cakra katanya sedang dijalan, mohon di tunggu ya pak"
Azri mengangguk, ia lalu menoleh ke arah Nara kemudian mengusap lembut rambut panjangnya, sedangkan Nara, anak itu diam tidak mengucapkan apapun.
Sembari menunggu orang tua Cakra, Azri terus bertukar pesan dengan kedua adik laki - lakinya di grup chat, saat sedang asik bertukar pesan, ia terkejut karena papa tiba - tiba menelponnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi - lagi Azri memijat pelipisnya pelan bagaimana bisa orang tua Cakra adalah pasien papa? Kenapa kebetulan sekali.
Sementara di kelas Elvan, ia masih terdiam tidak percaya, adiknya itu masuk BK? Berkelahi? Yang benar saja.
