24. Holiday🛍🎈⛱

459 41 0
                                    

Tiga hari setelah lebaran Azri mengajak keluarganya berlibur ke bali. Tapi ternyata bukan benar-benar liburan, karena sebenarnya ia harus menghadiri sebuah acara disana. Mereka mendarat di bandara I Gusti Ngurah rai pagi tadi, ketiga adiknya kini sedang menatap cengo deretan tuxedo dan dress yang tersedia di depan mereka.

"ini maksudnya, gimana a?" tanya Yohan,

"ya papa sama adik-adik ikut hadir di acara ini,"

"kan yang direktur kamu?"

"kan yang anak kakek papa"
"papa ngewakilin kakek nanti, dari Danuarta Corp, Azri kan cuma sebagai CEO, yang jalanin perusahaan. Kalau adik-adik itu kan mereka keluarga, jadi ya harus hadir juga. Ini suruhan kakek kan, lupa? " tuturnya

"oh iya, baru inget" ucap Yohan, sedangkan tiga anaknya yang lain masih larut dalam pikiran mereka,

"ni lu diem gitu lagi pada milih apa gimana?" tanya Azri sembari menatap tiga adiknya,

"lebih ke bingung sih kalo gue" Jawab Jaevan

Azri terkekeh pelan, "ya kan sekalian aja gitu,"

"teteh mau pake ini ah" ucap Nara sembari mengambil salah satu dress berwarna hitam,

"dresscodenya item ya kita" ucap Elvan

"iyaa" Jawab Azri,

"terus kita kapan jalan-jalannya?" tanya Nara

"besok, kita keliling bali" Ucap Azri. Ketiga adiknya mengangguk mengerti kemudian kembali memilih baju yang akan mereka pakai.

Malam harinya mereka menghadiri acara pertemuan setiap petinggi perusahaan di salah satu hotel bintang lima di daerah ubud, Bali. Mereka yang datang tentu saja berasal dari kalangan atas, memakai jas dan dress mewah, jam tangan bermerk, tas branded dan barang mewah lainnya. Aura konglomerat langsung terasa begitu mereka memasuki ballroom hotel.

"waww" ucap Nara pelan sembari mengamati seisi ruangan, memang ini baru pertama kalinya ia, Elvan dan Jaevan menghadiri acara besar seperti ini.

"ni gue jadi ngerasa konglomerat beneran" ucap Elvan pelan,

"oohh jadi kita keturunan konglomerat ya" ucap Nara, Yohan terkekeh mendengar bisikan anak-anaknya,

"yuk ke meja sana" ajak Azri, mereka menuju sebuah meja bundar yang sudah bertuliskan 'Danuarta Corp'

"hihi konferensi meja bundar" ucap Elvan sembari terkekeh lalu duduk dekat Nara,

"anjir ada wine" ucap Jaevan saat melihat ada gelas wine disana,

"pah-" Panggil Jaevan

"enggak" ucap Yohan singkat, padat, jelas.

Banyak sekali orang yang antri meminta foto dengan Azri, mereka beberapa kali meminta tolong Nara, Jaevan dan Elvan untuk memfoto. Azri merasa kesal dan kasihan melihat Adik-adiknya yang terus disuruh seperti itu beberapa kali ia menolak dengan tegas permintaan mereka. Ia terus menghindari orang-orang yang meminta foto dengannya.

Mereka menikmati tiap rangkaian acara yang disajikan, termasuk sambutan dari beberapa pemilik perusahaan besar, dan beberapa CEO yang juga memberikan pidato singkat mereka, termasuk Azri yang juga dipanggil.
Kakaknya itu terlihat begitu berwibawa saat berbicara di depan, ditambah wajah tampannya yang selalu menarik banyak pasang mata untuk menatapnya.

"bapak Azri Reygan Danuarta ini jadi CEO diusia dua puluh empat tahun, jadi CEO yang paling muda ya diantara semua yang ada disini sepertinya" ucap pembawa acara,
"pak Azri, untuk meraih kesuksesan seperti ini, pasti ada motivasinya kan ya? Kalo boleh tau apasih motivasi bapak hingga bisa sampai diposisi ini?"

Our greatest World: PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang