Setelah kondisinya dipastikan pulih Jaevan kemudian diizinkan untuk pulang ke rumah, hanya saja ia masih harus terus kontrol dan terapi ke rumah sakit setiap minggu selama beberapa minggu ke depan.
"ntar malem taun baru yah" ucap Azri
"oiiyaa taun baru, BBQ kuyy" usul Elvan
"yuukk, belanja bahan - bahannya dulu" ucap Nara antusias,
"yuk ra sama aa belanjanya, duitnya minta papa" ucap Elvan,
"dari gue aja nih, jangan ngebut bawa motornya elv, hati - hati" ucap Azri,
"okeeyy,"
"lo mau request jev?""enggak deh, gatau mau request apa"
"yaudah, nanti deh klo udah sampe mall kita fotoin, siapa tau ada yang aa mau" ucap Nara
"belinya banyakin ya, kita ajak kakek sama om ibum taun baruan disini" ucap Azri
"okeeyyy," Ucap Nara dan Elvan, setelahnya mereka berganti pergi ke kamar masing - masing untuk berganti baju kemudian pergi berbelanja. Jaevan menatap kosong keluar jendela, tadinya malam taun baru ini ia dan teman - temannya berencana untuk motoran mengelilingi kota bandung, motor yang akan ia pakai nantinya pun bahkan sudah ia cuci bersih, kinclong sekali. Ia juga berencana mengajak Nara, adik bungsunya itu sangat suka motoran di malam tahun baru, setiap tahun mereka selalu melakukan hal itu, mengelilingi kota bandung sambil menunggu pergantian tahun. Tapi semuanya gagal sebab kecelakaan kemarin.
"kenapa lo? " tanya Azri"sedih gue, biasanya malem taun baru ajakin nara motoran keliling bandung, sekarang gak bisa,"
"ya gapapa kan cuma taun ini doang gak bisanya,"
"ya tetep aja gak enak, taun kemaren juga motorannya cuma sebentar kan dia lagi sakit,"
"nara juga pasti ngerti kok," hibur Azri, ya memang mereka berempat selalu motoran mengitari kota bandung, kadang - kadang papa juga ikut,
"gapapa, gausah dipikirin" ucap Azri lagi, Jaevan mengangguk kecil mengiyakan meskipun hati kecilnya masih merasa tidak enak.Sekembalinya Nara dan Elvan dari pusat perbelanjaan, mereka langsung menyimpan bahan masakan tersebut di meja makan, Jaevan mendorong kursi rodanya mendekati Nara yang tengah sibuk menata bahan masakan,
"gak ngajak si Elvan jalan - jalan dulu?" tanyanya pada Nara,
"enggak ahh males,"
"maaf ya tahun ini aa gak ajak kamu malem taun baruan keliling kota bandung,"
"gapapaa, lagian kalo aa ajak juga nara gak bakalan mau soalnya mau liat jaehyun geber motor di mbc"
"kayak iya aja itu motor digeber si jaehyun"
"yeuu iya dongg, kalo enggak buat apa coba ada motor di mbc nya?"
"mending juga liat gue geber motor ra, keren juga gue kayaknya"
"idiihh pedee, males" ucap Nara,
"ra,"
"hmhh?"
"aa pengen ke toilet,"
"ohh," nara kemudian beranjak mendorong kursi roda Jaevan ke dekat kamar mandi,
"A ELVAN BANTUIN SI JEVAN MAU KE TOILET" teriaknya,"jangan teriak ditelingan gue juga ra ya allah" ucap Jaevan
"oh maaf gak sengaja hehe,", tak lama setelah berteriak, bukan Elvan tapi Papa yang datang.
" loh kan nara manggil a elvan? Kok papa yang datang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our greatest World: Papa
Fiksi Penggemar*Semua hal yang terjadi di dalam cerita ini adalah FIKSI.* "papa ikut udunan beli album ya EXO sama NCT comebacknya barengan" - Adrinara Bintang Danuarta "ayo masalah sini lu gua gak takut! Gua punya Allah sama papa, papa gua kan kayak thor" -Jaev...