Sesuai rencana hari ini Veronica mengajak anak - anaknya berlibur ke dufan. Namun tetap saja, Nara, Elvan, Jaevan ataupun Azri mereka tidak terlalu antusias mengikutinya. Sepanjang perjalanan hanya suara Shiena yang mendominasi, memang sesekali Veronica atau Fauzan bertanya pada Azri, Jaevan, Elvan dan Nara tapi Shiena selalu langsung memotongnya.
"ara kali - kali coba pemotretan sama mama mau gak?"
"emm, boleh ma, tapi ijin ke papa dulu"
"shiena juga ikut ya ma"
"iyaa shiena ikutt dong pasti. Ara ijin ke papa dulu terus kasih tau mama ya, pasti diijinin kok kan sama mama"
"iya ma,"
"mama, ara pengen pemotretannya di tempat yang waktu itu dong ma, yang waktu mama foto pake dress itu loh"
"oohh yang di bali ya?"
"iyaa waktu itu mama sama papa pergi berdua shiena gak diajak"
"Kan waktu itu kebetulan pemilik perusahaan dress itu relasinya papa, terus papa juga ada acara disana" ucap Fauzan,
"yaudah kapan - kapan kita kesana ya"
"boleh, nanti sekalian liat proyek papa yang di bali" sahut Fauzan
'saya tidak mau merasa asing di rumah sendiri, yang mulia'
Ucapan Elvano saat di pengadilan tempo hari mendadak terngiang di kepala Nara, ia menoleh pada kakaknya yang sedang asik menatap keluar jendela. Jadi ini maksud ucapannya waktu itu. Sadar di perhatikan, Elvan menoleh menatap adik bungsunya itu ia lalu tersenyum kemudian mengatakan 'apa' dengan isyarat, Nara menggeleng kemudian bersandar pada lengan Elvan yang cukup berotot itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our greatest World: Papa
Fanfiction*Semua hal yang terjadi di dalam cerita ini adalah FIKSI.* "papa ikut udunan beli album ya EXO sama NCT comebacknya barengan" - Adrinara Bintang Danuarta "ayo masalah sini lu gua gak takut! Gua punya Allah sama papa, papa gua kan kayak thor" -Jaev...