27. begin again

511 36 0
                                    

A few weeks later...

Beberapa minggu berlalu, kini Elvano Arion Danuarta sudah resmi menyandang status alumni SMAN 1 Nusantara dan Nara, kini ia menjadi murid kelas dua belas. Upacara pelepasan sudah dilakukan tiga hari yang lalu, semua keluarganya hadir ke sekolah dan untuk pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi juga sudah ia lakukan semalam. Termasuk pemilihan jurusannya, ia sudah berkonsultasi dengan papa, seperti apa kata Jaevan, papa mendukung kemauan Elvan. Setelah lulus, aktivitas Elvano hanya dirumah, layaknya pengangguran seperti kata Jaevan. Setiap hari ia hanya mengantar jemput Nara ke sekolah, lalu nongkrong dengan teman-temannya, main game, atau sesekali belajar untuk ujian. Seperti hari ini, selepas mengantar Nara ke sekolah Elvan hanya berbaring dikasurnya sembari bermain game.

"van" panggil Jaevan diambang pintu,

"apa?"

"jadinya jurusan apa?" tanyanya

"yang kemarin, design sama hukum"

"design di kampus gue?"

"iyaa"

"okey, gue kuli ya"

"ya"
"TUTUP PINTUNYA" teriak Elvano sebelum Jaevan pergi dan membiarkan pintu kamarnya terbuka. Tak lama ada lagi yang membuka pintu kamarnya, kini orang itu papa,

"a gak kemana-mana hari ini?"

"enggak kayaknya pah, kenapa emang?"

"kalo mau pergi nanti bilang papa, biar si teteh papa yang jemput"

"iyaa"

"papa berangkat ya"

"okee, hati - hati pah", pintu kembali ditutup, Elvan kembali fokus pada gamenya tapi tak lama pintu kamarnya kembali terbuka, ia menghela nafas jengah, kini yang datang Azri

"jurusan apa?"

"design sama hukum"

"design di ITB?"

"iyaa"

"beli formulir utbk nya udah?"

"udah malem,"

"udah di transfer?"

"udaah"

"pake uang siapa?"

"papa lah"

"swastanya gimana?"

"nanti janjian dulu sama barudak mau dimana"

"yaudah, kalo butuh apa-apa bilang aa aja" ucap Azri kemudian hendak menutup pintu,

"butuh a" ucap Elvan, Azri kembali menengok,

"butuh apa?"

"duit hehehe, mau main sama barudak ke jakarta, mau naik yacht papanya Gavin"

"kapan?"

"lusa sih kayaknya,pas weekend"

"siapa aja? Kesananya naik apa?"

"sama rendy, tio, arfin, naufal. Bawa motor paling"

"sama aa aja, sekalian aa mau liat cabang yang disana. Bilang dulu ke papa"

"siiaaapppp!!! Makasiihh A" teriak Elvan kesenangan, Elvan tersenyum senang, semua sudah selesai bertanya jadi setelah ini tidak ada lagi yang akan menganggunya. Meskipun mereka punya kesibukan masing - masing tapi mereka tidak pernah lupa untuk saling mempedulikan satu sama lain, seperti saat ini, Elvan yang akan menentukan masa depannya, maka semua anggota keluarga Danuarta akan ikut membantunya.

Layar gamenya tiba-tiba ngelag dikarenakan ada panggilan masuk, Elvan lupa masih ada satu orang lagi yang belum bertanya.

"iyaa om?"

Our greatest World: PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang