Author POV
Evelyn Alexandra. Dia adalah anak bungsu dari Direktur yayasan Antonio Alexander. Hidup seperti seorang putri di negeri dongeng, memiliki kekayaan berlimpah. Ayah, Ibu, dan dua kakak yang memanjakannya membuatnya menjadi pribadi yang arogan dan suka memandang rendah orang lain.
Mengetahui bahwa akhirnya dia juga akan menjadi salah satu ahli waris kekayaan ayahnya membuatnya berfikir belajar itu tidak perlu, jadi dia hanya sibuk bermain-main sehingga membuat peringkatnya berada di 20 terakhir dari seluruh siswa kelas 11 IPA. Dia hanya peduli dengan penampilannya sebagai pujaan sebagian besar siswa sekolah dan posisinya sebagai kapten cheerleader sekolah.
Jangan tanyakan sebanyak apa guru private, dan mentor yang dipekerjakan keluarganya untuk mengajarinya namun selalu berakhir tanpa membuahkan hasil apapun. Sehingga membuat Ayah dan Ibunya tidak tahu harus berbuat apa. Mereka terlalu menyayangi anak mereka hingga tidak tega untuk menghukumnya.
Sampai Mr. Antonio mendengar bahwa ada seorang siswa yang bisa membuat anaknya tidak berkutik di sekolah.
Flashback Haven & Evelyn
Haven dan anak club basket datang ke lapangan untuk latihan, karena ini memang jadwal latihan mereka. Namun sampai di lapangan mereka justru mendapati cheerleader memakailapangan basket padahal jadwal latihan mereka bukan hari ini.
Haven sebagai kapten team basket tentu saja tidak terima dengan itu hingga dia berjalan mendekati Evelyn yang masih berlatih hingga Evelyn harus menghentikan latihannya yang tentunya membuat dia marah.
"Apa-apaan sih lo? Lo gak liat kita lagi latihan" kata Evelyn
"Sorry? Lo gak liat jadwal apa gimana sih? Kan ini jadwanya team basket latihan." balas Haven.
"Kan kita yang duluan sampe." jawab Evelyn nyolot.
"Gak bisa gitu dong. Kan udah ada jadwal masing-masing."
"Ya siapa suruh lo datengnya telat? Sekalian aja lo nunggu dulu." jawab Evelyn.
Haven yang tidak habis fikir dengan kelakuan Evelyn hanya diam menatap Evelyn dengan kesal.
Namun Evelyn malah tersenyum dan maju beberapa langkah mendekati Haven.
"Kenapa diem? tertarik lo sama gue? gak kaget sih." kata Evelyn dengan percaya diri tinggi.
Haven mengernyitkan alisnya bingung, lalu mengeluarkan smirknya.
"Sorry kalau gue ngancurin ekspektasi tinggi lo. Tapi gue gak tertarik sama Aphrodite angkuh kayak lo." kata Haven pelan.
"Gue kasi 10 menit buat lo sama temen-temen lo beresin barang-barang kalian. 10 menit gak selesai gue panggil pelatih lo." lanjut Haven dan langsung meninggalkan Evelyn yang sudah sangat kesal karena baru kali ini ada yang menolak dia seperti itu.
"Anjing, bisa-bisanya dia bilang gitu." kata Evelyn marah-marah.
"Ya lo juga sih Lyn, udah tau itu Haven. Dia gak kalah famous dari lo, jelas lah dia ngomong gitu." sahut Naira, teman Evelyn.
"Tau ah. Males gue. Yaudah beresin semua." kata Evelyn lalu membereskan alat-alatnya.
Dari kursi penonton ada satu orang yang tersenyum sambil memperhatikan mereka, lalu pergi begitu saja.
---
Hi... Kenalan sama Evelyn dulu... <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Haven Arion | Watanabe Haruto
Tiểu Thuyết ChungHaven Arion dan bagaimana dia menjaga nama itu.