7- Persetujuan

2K 213 3
                                    

Author POV

Bel istirahat pertama sudah berbunyi namun Haven sama sekali tidak berniat pergi ke kantin. Dia masih memikirkan tawaran yang diberikan oleh Mr. Antonio yang sudah diterimanya. Sekarang dia berfikir bagaimana berhadapan dengan Evelyn? Semua orang tahu bagaimana anak itu.

"Ven ayo ke kantin." Ajak yugo

"Kalian duluan aja. Gue masih ada urusan" Sahut Haven yang langsung beranjak untuk menemui Evelyn.

Haven langsung menuju kelas 11 IPA 1, melupakan fakta kalau itu juga kelas Jovan.

Tok... tok... tok...
Haven mengetuk pintu beberapa kali yang disambut tatapan bertanya dari beberapa orang.

"Hai ven, kenapa?" Tanya jodi, kebetulan mereka mengenal satu sama lain.

"Hai jod, gue mau ketemu Evelyn." Kata Haven yang membuat anak-anak lain ikut melihatnya termasuk Jovan.

"Oh cari Evelyn, masuk aja ven" kata Jodi lagi.

Lalu Haven masuk dan langsung menuju meja Evelyn yang ada di belakang kelas. Dan disana Evelyn sedang bergosip dengan circlenya.

"Evelyn, gue perlu ngomong sama lo." Kata Haven to the point.

"Lo! Ngapain nyariin gue? Ah Gue hampir lupa. Maksud lo apa terima tawaran bokap gue?" Tanya Evelyn nyerocos tanpa spasi yang membuat Haven memutar bola matanya malas.

"Bisa satu-satu dulu gaksih? Barbar banget lo."

"Gak, gak bisa. Lo nyari masalah duluan sama gue. Gue gak mau tau, batalin semuanya." Kata Evelyn pada Haven.

"Sorry, gue gak bisa batalin. Gue dateng cuma mau mastiin jadwalnya sama lo." Jawab Haven masih tenang.

"Nggak ya. Dibayar berapa lo? Gue kasi 2x lipat. Batalin." Kata Evelyn yang membuat Haven tertawa sarkas.

"Lo pikir gue ngelakuin ini karena duit? Sorry, tapi gue gak perlu duit lo." Jawab Haven sekenanya.

"Trus kenapa? Ah jangan bilang lo beneran suka sama gue?" Tanya Evelyn diikuti dengan senyum percaya dirinya.

"Nggak, sorry. Ini cuma karena gue dapet tawaran bagus dari bokap lo yang gabisa lo ganti. Lagian it's a win-win situation" kata Haven.

"Win buat lo doang. Emang gue dapet apa kalo nurut?" Tanya Evelyn menantang Haven.

"Dapet kepercayaan bokap lo? Come on Evelyn lo gak bisa kabur-kaburan lagi sama bokap lo, kecuali lo mau semua fasilitas lo dicabut. Jadi selagi masih ada kesempatan buat lolos dari privat les sama profesor-profesor yang lo gak suka itu, why not?" tanya Haven

Evelyn berfikir sebentar, benar kata Haven daripada les sama bapak-bapak yang ngebosenin minta ampun, mendingan sama Haven kan?

"Oke. Tapi nggak ada ya lo ngatur-ngatur gue. Mana sini jadwalnya?" Kata Evelyn

Haven mengembangkan senyum, ternyata tidak sesulit itu, setidaknya untuk sekarang.

"Mana whatsapp lo? Biar gue kirim."

Semua interaksi Haven dan Evelyn tidak luput dari manik mata Jovan yang ada di sana. Terlihat jelas kilatan marah di mata Jovan yang tidak disadari oleh siapapun. Evelyn adalah pujaannya, Haven tidak boleh mengambil dia.

———

Hari ini keluarga Erlangga sarapan seperti biasa. Hening dan tidak banyak obrolan seperti hari-hari biasanya.

Haven Arion | Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang