Author POV
Keadaan Haven sudah mulai membaik dan hari ini hari pertama Haven kembali lagi ke sekolah setelah sekian lama libur dan istirahat di rumah.
"Lo yakin udah bisa sekolah?" tanya Jovan pada Haven yang duduk di depannya di meja makan.
"Yakin lah"
"Beneran udah gak sakit kan?"
"Udah van, udah sembuh. Nanti gue ketinggalan pelajaran kalau kelamaan libur."
"Daripada masuk rumah sakit lagi??"
"Iya, bawel banget lo."
"Gak usah petakilan dulu." kata Jovan lagi.
"Emang kapan sih gue petakilan anjir?"
"Sering."
"Terserah lo aja deh."
Jonathan hanya tersenyum melihat Jovan dan Haven adu mulut. Memang mereka berdua tidak bisa benar-benar akur. Walaupun hubungan mereka sudah membaik tapi tetap saja mereka berargumen setiap hari. Bukan pemandangan yang aneh melihat itu sekarang.
"Nanti kalo sakit lagi bilang ya Ven." kata Jerico.
"Iya kak, udah gapapa kok."
"Jangan main basket dulu." kata Jovan lagi.
"Ya siapa sih yang bilang gue mau main basket? gue cuma mau sekolah Jovan."
"Yaudah sih, gak usah nyolot."
"Lo yang nyolot."
"Mau berantem sampe kapan? mendingan gak usah sekolah aja trus berantem sepuasnya di rumah." kata Arin membuat mereka diam seketika.
"Berangkat bareng aja." kata Jerico yang disetujui oleh Jovan dan Haven.
Sampai di sekolah saat Haven baru keluar dari mobil semua orang sudah mulai melihat ke arahnya. Pasalnya sang captain team basket sudah lama tidak datang ke sekolah dan berita tentang apa yang terjadi juga sudah menyebar dan hampir semua anak tau apa yang terjadi. Maka sekarang saat Haven datang dan kembali ke sekolah untuk pertama kalinya membuatnya menjadi pusat perhatian.
"Anjir kenapa semua orang ngeliatin kita sih?" tanya Jovan.
"Ngeliatin Haven van." kata Jerico.
"Gak risih lo?" tanya Jovan pada Haven.
"Biasa aja."
Haven melangkah dengan rasa percaya diri yang tidak hilang sedikitpun, sesekali berhenti untuk membalas sapaan beberapa temannya atau sekedar basa-basi saja. Jovan merasa tak habis fikir bagaimana bisa Haven meladeni segala pertanyaan yang dilontarkan temannya dengan santai seolah kejadian kemarin tidak berarti apa-apa.
"Kok bisa lo santai banget?"
"Emang harusnya gimana?" tanya Haven.
"Ya gak usah diladenin kalau lo gak nyaman."
"Nanti mereka masin penasaran Van, jadi gak kelar-kelar."
Di depan kelas Jovan sudah ada Evelyn yang menunggu Haven,
"Haven!" panggil Evelyn membuat Haven menyunggingkan senyumnya.
"Aku nunggu dari tadi." kata Evelyn.
"Kan udah dibilangin gak usah nungguin."
"Mana bisa? kan ini hari pertama kamu sekolah lagi."
"Iya, iya. Udah sana ke dalem. Belajar yang bener, ntar jam istirahat gue samperin kesini. Kita makan bareng" kata Haven yang disambut anggukan antusias Evelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haven Arion | Watanabe Haruto
Ficción GeneralHaven Arion dan bagaimana dia menjaga nama itu.