9- Lily

1.8K 197 0
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari pertama Evelyn diajarkan oleh Haven di rumah Evelyn.

Haven menjelaskan materi matematika dari awal lagi dengan detail dan pelan-pelan, harus Evelyn akui, setidaknya dia bisa sedikit mengerti setelah dijelaskan oleh Haven, walaupun dia tidak tahu apa besok dia masih ingat atau tidak.

"Gimana? ngerti gak?" tanya Haven setelah menjelaskan pada Evelyn.

"Kayaknya ngerti, gue gak sebodoh itu kali." sahut Evelyn

"Cuma males lo aja yang udah akut." jawab Haven sambil membuat beberapa soal yang berhubungan dengan materi yang dijelaskan tadi.

"Dih enak aja." protes Evelyn

"Nih mendingan lo coba jawab yang ini. Belajarnya baru selesai kalo lo udah jawab bener." kata Haven sambil memberikan latihan soal yang ditulisnya di kertas.

Evelyn mulai mengerjakan soalnya dengan serius, membuat Anthonio yang dari tadi melihat anaknya belajar bersama Haven merasa heran karena sebelumnya Evelyn tidak pernah mau mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru-guru privat yang disewanya. Namun sekarang Evelyn bahkan mau menjawab soal yang diberikan Haven walaupun dalam prosesnya tadi mereka terus-terusan adu mulut.

Itu membuat Anthonio merasa sedikit memiliki harapan kalau rangking putrinya akan naik.

"Gimana pa?" Tanya Julia, istri Anthonio.

"Kayaknya berhasil ma, Evelyn bukan cuma mau dengerin penjelasan Haven, dia bahkan mau ngerjain soal yang Haven kasi, ya walaupun papa denger dia misuh-misuh. Tapi tetep dikerjain."

"Bagus deh pa, semoga aja dengan Haven yang ngajarin nilai Evelyn bisa jadi lebih baik. Biar dia gak diremehin terus." kata julia yang dijawab anggukan oleh Anthonio.

Mereka masih betah memandangi kedua anak itu belajar hingga terlihat Evelyn yang bersorak gembira saat Haven bilang kalau semua yang Evelyn kerjakan itu benar.

"Tuh kan, aslinya gue tuh pinter. Cuma males pamer aja." kata Evelyn bangga.

"Dih, lo diajarin sama orang pinter, makanya pinternya nular." jawab Haven tak mau kalah.

Evelyn mengambil buku matematikanya lalu bersiap memukul Haven sebelum pelayan di rumahnya datang menghampirinya sambil membawakan minuman yang sempat Evelyn minta tadi.

"Permisi non, den, ini minumnya." Kata bi Dita .

Namun saat mau menaruh minuman, Bi Dita tidak sengaja menjatuhkannya sehingga mengenai baju Haven.

"Bi hati-hati dong. Ceroboh banget. Tuh liat baju temen saya basah semua." Kata Evelyn mebentak Bi Dita.

Haven yang tadinya sibuk membersihkan bajunya langsung menatap ke arah Evelyn.

"Ly jangan kasar gitu. Kan bibinya gak sengaja." Kata Haven.

"Tetep aja ceroboh." Kata Evelyn masih kesal.

"Ly, that's not how you talk to other people. Apologize." Kata Haven tegas, dia tidak suka melihat ada orang yang bersikap kasar kepada orang lain.

"It's not my fault. She can't even do her job right."

"Evelyn." Kata haven sambil menatap Evelyn serius.

Evelyn yang ditatap seperti itu menciut, dia memang tidak bisa melawan aura Haven.

"Okay.. fine."

"Maaf bi." Kata evelyn pada Bi Dita yang masih membersihkan tupahan minumannya.

"Gapapa non, bibi yang salah gak hati-hati. Maaf ya den, baju aden jadi basah." Kata Bi Dita.

"Gapapa bi." Sahut Haven.

"Ly, gue pinjep toilet bentar ya." Kata Haven pada Evelyn yang terlihat masih kesal.

"Iya, tuh disana."

"Jangan marah-marah dong. Kan gue ngasi tau yang bener biar lo gak keterusan kayak gitu. Maaf ya." Kata Haven lembut, berbeda dengan Haven beberapa saat lalu.

Saat Haven ke toilet, Julia menemui Evelyn.

"Lyn, kenapa?" Tanyanya pada Evelyn yang terlihat cemberut walaupun dia sudah tau apa yang terjadi. Sebenarnya dia merasa kagum, untuk pertama kalinya Evelyn mau meminta maaf pada pekerja di rumahnya dan itu karena Haven.

"Tuh bi Dita numpahin minuman sampe kena Haven. Ya aku marahin. Tapi Haven minta aku biar minta maaf sama bi Dita."

"Trus sekarang kamu marah sama Haven?" Tanya Julia lagi

"Enggak, dia udah minta maaf. Cuma masih kesel aja." Kata Evelyn.

Saat mereka masih ngobrol, Haven datang dari kamar mandi.

"Halo tante." Sapa haven

"Halo Haven, katanya bi dita numpahin minuman ke kamu ya? Maaf ya kamu jadi basah." Kata julia pada Haven.

"Eh gapapa kok tante, lagian bi dita juga gak sengaja, bentar lagi bajunya juga kering. Maaf ya tante, tadi Evelyn saya tegur dikit hehe." Kata Haven, dia tidak ingin dipecat di hari pertamanya.

"Gapapa kok Haven, Evelyn emang kadang perlu ditegur biar gak keterusan kayak gitu."

"Ih mamaa..." kata Evelyn yang membuat Julia dan Haven terkekeh.

"Tante belajarnya udah selesai, saya mau ijin pulang dulu ya tan." Kata Haven sambil merapikan barangnya.

"Lo gak ijin sama gue?" Tanya Evelyn.

"Hhhh... Lily, belajarnya udah selesai, jadi gue pulang dulu ya, lagi 3 hari kita belajar lagi." Kata Haven.

"Kok dipanggil lily?" Tanya Julia pada Haven.

"Soalnya cocok sama evelyn tante" jawab Haven dengan cengirannya.

"Yaudah tante, saya pulang dulu. Salam sama om anthonio. Ly, pulang dulu ya. Yang tadi diinget."

"Iya,iya" kata Evelyn malas.

"Makan malem disini aja ven, sekalian sama kita." Tawar julia.

"Gak usah tante, lain kali aja. Nanti mama saya ngambek makanannya gak dimakan." Kata Haven sambil bercanda.

"Saya pamit tante, ly." Kata haven lalu pulang ke rumahnya.

———

Haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!!!!!!!

Haven Arion | Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang