Author POV
Hari ini Haven diperbolehkan pulang, dan rasanya sudah lama sekali dia tidak pulang padahal dia hanya beberapa hari saja di rumah sakit. Mungkin karena di rumah sakit sangat membosankan apalagi teman-temannya tidak pernah datang.
Sampai di rumah, Haven langsung masuk ke kamarnya untuk istirahat karena besok dia akan kembali ke sekolah jadi hari ini dia akan menghabiskan waktu untuk recharge energi sambil bermalas-malasan.
Namun beberapa menit setelahnya saat dia sedang menonton TV, Haven mendengar ada suara ribut di luar kamarnya, sepertinya ada tamu tapi siapa?
Haven lalu bangun dan keluar kamar untuk melihat siapa yang datang. Dan saat sampai di ruang tamu ternyata ada Om Heru yang datang tanpa sepengetahuan mereka.
"Ada apa Mas?" tanya Jonathan
"Kamu masih nanya kenapa? Apa maksud kamu ambil klien-klien mas hah?"
"Aku gak ada ambil klien-klien mas."
"Gak ada? trus semua ini apa? semua klien mas kerjasama sama kamu, kamu mau bikin mas bangkrut?"
"Loh kalo mereka emang lebih tertarik sama aku, bukan salah aku dong mas?"
"Oh jadi gini kamu sekarang? sejak kapan kamu jadi jahat gini sama mas?"
"Mas yang mulai kan? Mas kira aku gak tau siapa yang udah bikin aku bangkrut? Mas sendiri mas." bentak Jonathan. Dia baru tau kalau apa yang terjadi di perusahaannya adalah ulah Heru dan Salma.
"Sekarang aku cuma ngikutin permainan mas, kalo mas mulai main licik, aku juga bisa."
Heru yang mendengar itu merasa marah, hingga maju dan memukul Jonathan hingga terjatuh.
Tentu saja semua yang melihat itu terkejut namun masih mematung di tempat mereka. Melihat Heru yang terlihat menyeramkan membuat mereka tak ingin terlibat, tapi melihat Jonathan yang dipukul tentu saja membuat mereka marah.
Heru berjalan mendekati Arin yang tadinya berdiri di samping Jonathan.
"Sejak Jonathan menikah sama kamu, dia jadi seperti ini. Kamu dan anak kamu cuma jadi pengaruh buruk buat Jonathan."
"Harusnya mas ngaca. Mas yang selama ini jadiin adik mas kayak boneka, saat adik mas mulai mendapat kesuksesan mas mulai takut dan milih jalan curang buat jatuhin mas Jonathan, adik mas sendiri." ucap Arin dengan pedas.
Emosi Heru semakin memuncak hingga dia mengangkat tangannya dan bersiap menampar Arin yang sudah begitu lancang.
Namun gagal karena ada tangan yang menahan tangannya. Heru menoleh ke samping dan melihat Haven pelakunya.
Sungguh diantara semua orang disini Haven adalah yang paling dia benci.
"Jangan pernah nyentuh mama saya." kata Haven tajam.
"Haven, jangan berfikir kalau saya takut sama kamu. Kamu cuma anak-anak dan kamu bukan tandingan saya. Harusnya kamu hormat sama saya..."
"Sebelum saya bikin foto penuh darah itu jadi kenyataan." lanjut Heru dengan berbisik yang membuat Haven kaget.
Jadi teror itu adalah ulah Om Heru?
"Pengecut." kata Haven singkat.
Heru baru saja ingin memukul Haven namun kalah cepat dari Haven yang menahan dan mendorongnya menggunakan kaki hingga dia tersungkur.
"Kurang ajar." Heru bangun dan berjalan ke arah Haven namundihadang oleh Jonathan.
"Mas mendingan pergi dari sini. Kita bisa aja panggil security buat seret mas keluar." kata Jonathan dingin. Ini pertama kalinya Heru melihat Jonathan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haven Arion | Watanabe Haruto
General FictionHaven Arion dan bagaimana dia menjaga nama itu.