Author POV
Evelyn sedikit terkejut melihat mamanya Haven yang ternyata sangat cantik. Tak heran jika Haven memiliki wajah yang sempurna, gen memang tidak bisa dibohongi.
Arin menyambut Evelyn dengan hangat, Haven tidak bilang jika teman perempuannya juga ikut, dia kira hanya anak Saturn yang datang. Arin sangat senang melihat Evelyn dan berfikir mungkin Evelyn pacarnya Haven.
Saat mereka sampai di ruang tamu Evelyn sangat terkejut melihat ada Jovan disana yang jika dilihat dari penampilannya tidak seperti seorang yang sedang berkunjung. Lagian Jovan yang menjenguk Haven seperti hal yang mustahil mengingat bagaimana mereka berdua tak begitu akur.
"Jovan.." kata Evelyn terkejut. Jovan juga tak kalah terkejut melihat Evelyn ada di hadapannya sekarang.
Jika Evelyn perhatikan sekali lagi, pakaian Jovan terlihat seperti pakaian rumahan. Tidak, mana mungkin Jovan tinggal disini.
Sementara Aksa yang ada di belakang Evelyn langsung menoleh ke belakang dan melihat Yugo dan Mahesa yang memasang wajah tak enak. Ok mereka sedang dalam masalah.
"Lo ngapain disini?" tanya Evelyn.
"Loh kalian udah saling kenal?" tanya Arin
Jovan bahkan tak bisa memikirkan alasan apapun sekarang.
"Jovan sama Haven kan udah jadi saudara sekarang. Makanya tinggal bareng." sambung Arin dengan bangga yang sungguh membuat Evelyn tak bisa berkata apa-apa.
Haven dan Jovan bersaudara adalah kemungkinan terakhir yang ada di fikiran Evelyn.
"Hah?" hanya itu respon yang mampu diberikan Evelyn.
Evelyn melihat ke arah teman-teman Haven dan mendapati mereka tersenyum bersalah, yang dapat disimpulkan bahwa mereka sudah tahu. Kalau saja ini bukan di tempat Haven, Evelyn pasti sudah memukul ketiga orang di belakangnya.
"Kamu gak tau lyn?" tanya Arin.
"Itu, iya tante. kayaknya aku kurang update." jawab Evelyn.
"Yaudah, ayo ke kamarnya Haven." kata Arin dan mengajak mereka masuk ke kamar Haven.
"Duduk dulu." kata Arin mempersilahkan mereka duduk di sofa kamar Haven.
Arin lalu membangunkan Haven yang masih tidur dari tadi.
"Haven, temen-temennya udah dateng." kata Arin.
"Biarin aja ma, mereka juga udah biasa kesini." kata Haven tanpa membuka mata.
"Heh mana boleh gitu. Kamu dijengukin loh. Evelyn juga bawain kamu buah. Bangun dulu, gak sopan banget." omel Arin.
"huh?" respon Haven bingung.
Haven membuka matanya dan melihat ke arah sofa dan benar saja ada Evelyn disana bersama anak Saturn.
"Hai ven..." sapa Evelyn.
"Ly, gue gak tau lo ikut." sahut Haven lalu duduk dan bersandar di kasur.
"hehe iya, sorry gak bilang dulu."
"Nggak, ngapain minta maaf. Gapapa kok, lagian gue seneng lo jengukin." sahut Haven.
"Emang kita cuma ngontrak." kata Mahesa.
"Hah, kok ngontrak?" tanya Evelyn tak mengerti.
"Soalnya dunia cuma punya lo berdua." sahut Aksa yang membuat Arin ikut tertawa dan Evelyn malu.
"Diem."
"Yaudah, mama keluar dulu. Kalian mau minum apa?"
"Apa aja deh tante." kata Evelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haven Arion | Watanabe Haruto
General FictionHaven Arion dan bagaimana dia menjaga nama itu.