"Siapa wanita itu?"
"Apakah dia wanita yang mengkhianati Marquess Burton?"
"Hush! Lihatlah, dia datang bersama Duke Wilton!"
"Katanya dia wanita yang berselingkuh dengan Duke Wilton."
"Lihatlah, bahkan Duke tidak mempedulikannya."
Arletta menundukkan wajahnya dalam. Ada rasa remuk dalam hatinya, membuat Arletta hanya bisa meringis. Gadis itu memang berjalan cukup jauh dari Duke Wilton karena pria itu berjalan dengan langkah panjang yang cepat, tak kuasa disamai oleh Arletta yang sekujur tubuhnya masih merasa sakit.
Namun, sedetik kemudian Arletta dibuat tersentak ketika ia merasakan sentuhan hangat menggenggam tangannya. Kedua matanya membelalak, memandang tak percaya pada tangan kekar yang kini menggenggam tangan mungilnya. Mata Arletta masih terpaku pada setiap langkah pemilik pantofel kulit dan kaki jenjangnya yang melambat.
"Jangan pedulikan ucapan mereka. Fokuslah pada tujuan kita. Jangan biarkan seorang pelayan rendahan merendahkanmu."
Begitulah Duke Wilton berkata, paling tidak menciptakan sedikit rasa lega pada hati Arletta. Debaran jantung itu datang kembali, rasa hangat meresap lembut dalam benaknya. Tanpa sadar, Arletta mengembangkan senyum diperlakukan demikian oleh sang Duke.
Benar, Arletta. Kau harus fokus pada tujuannya untuk menghancurkan Marquess Burton dan keluargamu.
Rupanya Duke Wilton dan Arletta tidak datang berdua saja. Siapa sangka, di aula pribadi sang Raja sudah terdapat seorang pria berusia empat puluh tahun yang tampak duduk dengan wajah kesal. Kekesalannya semakin bertambah ketika mendapati kedatangan sepasang manusia yang ingin ia hancurkan. Wajahnya semakin berubah merah padam ketika melihat wajah jelita wanita yang terus menunduk di samping Duke Wilton. Terlebih, ketika ia mendapati tautan tangan kedua orang yang telah mempermalukan dirinya.
"Berkah langit untuk Yang Mulia."
Duke Wilton dan Arletta menunduk bersamaan. Rupanya tidak hanya Allen yang tertarik pada tautan tangan kedua orang itu. Raja Valius, pria paruh baya itu langsung tersenyum.
"Duke Wilton, Anda membuat kehebohan di seluruh penjuru kerajaan. Sekarang Anda datang dengan seorang wanita dan membuat saya terkesan. Bisakah Anda jelaskan tentang ini?"
"Mohon maaf, Yang Mulia. Namun, kesalahan Duke Wilton kali ini sungguh fatal. Dia berselingkuh dengan calon istri saya. Tidak hanya itu, bahkan mereka sempat beberapa kali tinggal satu atap. Secara tidak langsung, dia telah berzina dan harus dihukum."
Suara Allen Burton membuat tubuh Arletta menggigil. Gadis itu tidak berani memandang orang yang telah membunuhnya di kehidupan sebelumnya. Mentalnya masih terlalu hancur. Apalagi, pria itu juga baru saja berniat membunuh Arletta di hadapan banyak orang.
Ada trauma tersendiri di benak Arletta. Ingatan tentang bagaimana pria itu menyiksanya ketika berhubungan badan, tentang kedua istrinya yang memperlakuman Arletta seperti budak, juga tentang hinaan dan cacian pelayan yang bahkan tidak menghargainya sama sekali. Semua hal itu membuat Arletta tak bisa mengendalikan tubuhnya yang gemeteran seketika.
"Melemparkan tuduhan palsu, jelas membuat Anda pantas dibunuh, Marquess Burton." Alaric Wilton, pria itu menatap sengit pria yang usianya belasan tahun lebih tua dibanding dirinya.
Enyahkan saja tata krama dalam bersikap pada pria itu. Alaric tidak peduli, satu-satunya yang akan ia lakukan adalah menciptakan monster tiruan sepertinya dari sosok gadis di sampingnya. Dan salah satu caranya adalah dengan memberikan pembelajaran telak pada Allen atas semua kejahatannya pada Arletta.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose The Villain Duke
FantasíaArletta Davies kembali terbangun setelah dibunuh dengan keji oleh suami dan keluarganya. Demi membalaskan dendam pada kekejaman keluarga dan mantan suami di kehidupan sebelumnya, Arletta rela menjadi istri kontrak Duke Alaric Wilton, pria kejam dan...