35. Teleportasi

1.3K 81 0
                                    

Typo bersebaran! Komenin, ya, guys!

***

Karena persentase keselamatan melewati hutan begitu kecil. Demi menjaga keselamatan banyak orang, Alaric memutuskan untuk membuat siasat baru. Yaitu dengan menggunakan teleportasi.

Cara hitung mungkin bisa dianggap sebagai jalan pintas. Hanya saja, Alaric yang tidak terlalu memahami tentang dunia sihir, cukup dibuat kesulitan menentukan kesatria mana yang memang memiliki kekuatan cukup besar untuk melakukan teleportasi. Karena dari informasi ketiga ksatria yang ia sewa sebelumnya, bahwa tidak semua penyihir bisa membuat portal teleportasi.

Hanya penyihir yang memiliki tingkat menengah ke atas yang mampu membuat portal tersebut. Seandainya membuat pun itu tidak sampai mengantarkan mereka masuk ke dalam istana. Melainkan berada di daerah pinggiran hutan yang baru mengantarkan sampai ke gerbang masuk wilayah kerajaan utama.

Tiga ksatria itu memilih untuk mundur dari perjalanan Alaric. Berpikir bahwa perjalanan itu cukup sulit untuk dilalui. Jika hanya untuk membuat portal untuk diri sendiri itu akan lebih mudah dan menghemat tenaga. Namun, jika itu membuat portal untuk orang lain, tenaga sihir yang mereka keluarkan juga sangat besar. Bahkan ada kemungkinan untuk kehilangan nyawa karena kehilangan sihir dalam jumlah besar sekaligus dalam satu waktu.

Bagaimanapun juga seberapa mudahnya berbagai kegiatan yang dilakukan dengan sihir tetap ada batas-batas tersendiri dalam mempergunakannya.

Alaric diadakan dengan pilihan yang sangat sulit. Ia harus membawa arleta masuk ke dalam kerajaan Gloria agar wanita itu mendapatkan pengobatan yang layak. Selain itu ia juga mengemban misi dari kerajaannya untuk mencari jaminan keamanan dari kerajaan sihir apabila terjadi masalah di kerajaan mereka. Meski banyak kerajaan yang tidak mempercayai kerajaan Gloria, tetapi bagi Alaric kerajaan Gloria adalah kerajaan yang paling bisa dipercaya. Setidaknya persentasenya jauh lebih besar daripada kerajaan yang dipimpin oleh para klan air dan klan pengendali lainnya.

Jika ingin menyewa dua orang ksatria sihir dan menginginkan untuk dibuatkan portal teleportasi, maka mereka harus mengeluarkan uang yang sangat besar. Sayangnya dalam perjalanan mereka, karena gelombang air laut yang besar itu telah membawa hanya sebagian dari barang-barang yang telah mereka bawa. Hal itu membuat persediaan uang Alaric juga menipis.

Lantas ia pun mengambil keputusan paling sulit setelah mempertimbangkan banyak hal. Alaric terpaksa menjual kapal mereka, lalu membeli lagi kapal yang berukuran lebih kecil. Hal ini ia pertimbangkan karena sebagian banyak dari awak kapal juga telah meninggal dalam perjalanan. Apalagi kapan mereka juga memiliki beberapa kerusakan yang sulit diperbaiki dalam waktu dekat.

Maka dengan sisa uang yang telah ia bawa, Alaric mengajak Arletta pergi ke salah satu ksatria yang telah ia sepakati. Ada dua kesatria yang ia sewa dengan harga yang sangat tinggi.

Lantas dua pusat yaitu menciptakan portal teleportasi. Alaric dan Arletta pun masuk ke dalam portal sihir itu. Di dalam portal sihir itu mereka merasa berada di sebuah tempat yang sangat sepi dan banyak cahaya warna-warni mengelilingi tubuh mereka. Hal itu hanya terjadi beberapa detik sampai ketika mereka membuka mata kembali mereka telah berada di tengah hutan.

Namun, semua tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Karena begitu mereka membuka mata, baik Alaric dan Arletta tidak menemukan diri masing-masing. Keduanya terpisah di dua tempat yang berbeda. Di tengah hutan belantara yang begitu senyap.

"Sial! Aku ditipu!" murka Alaric langsung berlari dan meneriaki nama Arletta.

***

"Ah ... ternyata cincin itu yang membuat kekuatanku tidak bisa digunakan? Cepat lepaskanlah benda itu agar aku bisa menggunakan kekuatanku dengan maksimal," perintah Exon kepada Dave.

I Choose The Villain DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang