Hola✨
Mungkin karna aku lama ngilang jadi sepi yah.. yang vote sedikit 🥺🥺
Kasih aku semangat dengan bintang vote dari kalian🥰🥰
Gas 💨
Btw ini pakai bahasa formal biar adem😶
Ini pas jeno masih umur 10 tahun. Puncak jatuhnya keluarga Lee.
Situasi di mansion itu kacau balau. Semua pintu dan jendela di tutup rapat, gorden di lepas hingga tak ada seberkas cahaya matahari yang masuk. Lampu pun temaram hingga tak menyinari seluruh ruangan.
Jeno kecil sebenarnya takut dengan aura gelap ini, seperti tinggal di kastil hantu. Apalagi mansion sebesar ini hanya di tinggali oleh jeno, taeyong, jaehyun dan 5 pelayan saja.
Dan siang seperti ini hanya ada jeno beserta pelayanan di mansion Lee. Karna papi dan maminya sedang sibuk di pengadilan. Entah urusan apa jeno tak tahu.
Jam menunjukkan pukul 10 malam. Jeno kecil belum bisa tidur. Meskipun gelap jeno memberanikan diri. Duduk di ruang tamu menunggu kepulangan ortunya. Di tangan jeno ada selembar kertas berisi gambar jeno. Tadi di sekolah ia menggambarnya dengan sepenuh hati.
Semoga papi dan mami suka.
Cklek
Suara pintu itu menggema, terdengar mengerikan karna derit di tengah malam. Jeno berjalan ke depan, bersiap menyambut ortunya.
"Papi.. mami.." sapa jeno ceria. Meski ia agak terdiam melihat raut lelah itu, jeno tak mau mundur
"Tadi jeno gambar ini di sekolah, bagus tidak?"
Jaehyun menatap dingin putra tunggalnya itu, tanpa berkata apa-apa mendorong jeno menjauh dan berjalan pergi begitu saja.
Melihat itu jeno terdiam, takut sekali melihat raut wajah si papi. Jeno kini beralih ke taeyong "mami.."
"Jangan mengganggu! Saya lelah"
Hati kecil jeno terasa tercubit. Saya... Kesannya seperti orang asing..
Sia-sia sudah penantian jeno hingga tengah malam. Kedua orang dewasa itu bahkan tak menyempatkan diri menyapa jeno. Tak ada pelukan, tak ada kecupan. Bahkan tak ada obrolan sayang dari mereka.
.
Pagi ini jeno bersiap untuk ke sekolah, anak manis itu sudah di siapkan oleh para pelayan dan mood jeno dalam keadaan baik pagi ini. Dengan ceria jeno keluar dari kamarnya, turun ke lantai satu untuk sarapan.
Di meja makan ternyata tak ada siapa-siapa. Harusnya sudah ada jaehyun atau taeyong. Tapi ini sepi sekali.
"Bi, papi sama mami mana?" Tanya jeno sedih
"Saya kurang tau tuan, mari makan"
Hahhh ada beberapa kali jeno akan makan sendiri seperti ini. Padahal sudah sering tapi rasanya tetap tak berubah. Sepi..
Selesai makan jeno melangkahkan kaki kecilnya ke kamar orangtuanya. Mengetuk pintu sekali dan jeno bisa melihat sosok taeyong tengah menyantap sarapannya di balkon kamar. Sendiri. Entah kemana si papi.
"Mamiii, kenapa mamam di sini??" Seru jeno ceria, berlari kemudian memeluk tubuh langsing taeyong.
Mendapat pelukan tiba-tiba taeyong agak kaget, dan reflek ia mendorong jeno hingga tersungkur ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
🐶🐰NOMIN family🏡
FanfictionMenceritakan kepala keluarga Lee Jeno bersama istri cantiknya, Na Jaemin. Oh jangan lupa tiga bocil yang bikin jeno gagal mulu mesra-mesraan sama bininya🌚 Renjun!kid 10th Haechan!kid 9th Chenle!kid 7th BXB alias COWOK SAMA COWOK, BATANG SAMA BATANG...