11. Goresan

107 23 1
                                    

"Makasih ya kak. " ucap Jihan

"Gua bela lo bukan berarti gua suka sama lo. " ucap Fajri

"Lo catat dan ingat baik baik. Gua gak tertarik sama lo! "

"Gak apa apa kok kalau sekarang kak Fajri belum tertarik sama Jihan, tapi Jihan akan terus berusaha. " ucap Jihan

"Mending lo nyerah aja deh. Sampai kapanpun gua gak akan suka sama lo."

"Aku gak akan nyerah buat yakinin kakak bahwa hanya kakak cinta disetiap detak jantungku. " ucap Jihan

"Gua bilang stop deketin gua! " bentak Fajri

Tiba tiba sebuah kaleng terlempar dan tepat mengenai dahi Fajri. Seseorang telah melemparkan kaleng minuman kepada dirinya.

"Kak Fajri baik baik aja kak? " tanya Jihan

"JANGAN SENTUH GUA!! "

"Woi, jangan kasar dong jadi cowok. "

"Octa udah gak apa apa kok, Jihan salah udah ganggu kak Fajri. " ucap Jihan

"Ngapain sih lo masih belain nih cowok. Jelas jelas cowok kayak dia gak pantas buat dikejar. " ucap Octa

"Octa, cinta itu harus diperjuangin. Jihan itu lagi memperjuangkan cintanya Jihan. " ucap Jihan

"Lo boleh perjuangin cinta lo, tapi bukan ke cowok brengsek kayak dia. " ucap Octa

"Duh pake kebelet segala, Jihan mau ke toilet dulu ya. Octa tunggu disini sebentar. " ucap Jihan pergi meninggalkan Octa dan Fajri

"Jihan kok gua ditinggal. "

"Sorry maksud lo ngatain gua brengsek apa ya? " tanya Fajri

"Iyalah lo kan cowo- " ucap Octa menghentikan ucapannya

"Lo! "

"Lo cewek yang waktu itu nimpuk gua pake kaleng juga pas SMA. " ucap Fajri

"Lo cowok sok kecakepan itu kan. " ucap Octa

"Coba ulang barusan lo bilang apa? "

"Lo cowok sok kecakepan. "

"Sorry ya, maksud lo bilang itu apa ya? Gua bukan cowok sok kecakepan." ucap Fajri

"Oh ya? Berarti kalau bukan cowok sok kecakepan, cowok yang suka tebar pesona ya. " ucap Octa menatap tajam Fajri

"Kenapa emangnya kalau gua cowok yang suka tebar pesona? Takut terpincut sama gua? " ucap Fajri mendekatkan wajahnya ke wajah Octa

Octa spontan memukul wajah Fajri dengan kencang. Dirinya terkejut karena posisi wajahnya dengan Fajri sangatlah dekat.

"Awww, lo ya udah bikin dahi gua sakit sekarang nambah dipipi. " ucap Fajri

"Suruh siapa tadi tuh muka dekat dekat. " ucap Octa

"Kenapa? Lo takut gua cium. " ucap Fajri

"Lo mau gua pukul lagi. " ucap Octa

"Lo jadi cewek kasar banget sih. " ucap Fajri yang melihat darah keluar dari sudut bibirnya

Octa melihat Fajri yang merintih kesakitan memegang sudut bibirnya yang berdarah.

"Sini ikut gua. " ucap Octa menarik tangan Fajri

Octa membawa Fajri ke ruang kesehatan. Octa mengambil P3K dari dalam kotaknya, sambil menunggu Fajri mengirimkan pesan kepada Meisya.

"Sini gua obatin dulu lukanya." ucap Octa membersihkan luka Fajri

"Pelan pelan tapi. "

"Iya bawel. "

MINE 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang