51. Shandy

64 17 1
                                    

"Rik, Zweitson kenapa? "

"Dia diculik Shan, dan sekarang Fiki dan Nadya ikut terkurung. " ucap Ricky

"Gua harus ikut kesana. "

"Gak Shan, kondisi lo lagi lemah. "

"Gak Rik, gua harus ikut. "

"Ikut kemana? "

"Zweitson, Fiki dan Nadya sedang tersekap disebuah rumah tua Cha. "

"Kak Shandy, kakak disini aja ya. Kita janji akan keluarkan Zweitson. "

"Gak Cha, aku akan tetap ikut. "

"Baiklah, aku bilang ke dokter dulu ya."

"Gua mau telepon Fajri dan Fenly. " ucap Ricky

Setelah mendapatkan izin dari dokter Shandy, Ricky dan Acha pergi ke tempat yang diberitahu Fiki. Hujan lebat membuat Ricky kesulitan saat membawa mobil.

Akhirnya mereka tiba bertepatan dengan Fajri dan Fenly. Acha juga sudah menghubungi polisi untuk datang ke lokasi.

Rendra berusaha melepaskan ikatan ditangannya dan akhirnya dirinya berhasil. Rendra langsung membukakan ikatan tali Fiki. Setelah itu Rendra dan Fiki membukakan ikatan Zweitson dan Nadya.

"Kalian pikir kalian bisa pergi begitu aja? "

"Gua gak nyangka ya lo sejahat ini. "

"Kenapa? Kaget? Gak seharusnya lo bantu mereka Ren. " ucap Arga

"Arga, lo harus biarin kita keluar. Gua janji masalah ini gak akan gua laporin ke polisi. "

"Gak! Kalian gak boleh keluar dari sini."

"Kenapa lo culik Zweitson? " tanya Nadya

"Karena gua mau dia mati."

"Lo gila ya! "

"Gara gara dia kakak yang paling gua sayang meninggal. "

"Memangnya gua salah apa? "

"Bukan lo, tapi orang tua lo. Kecelakaan hebat beberapa tahun yang lalu. Apa lo ingat? " ucap Arga

"Jadi lo adik dari perempuan yang ditemukan dipinggir sungai pada saat kecelakaan itu? "

"Kak Shandy..... "

"Siapa kalian? Kenapa bisa kalian ada disini? "

"Arga udah. Lupakan semuanya. "

"Gak bisa Ren, nyawa harus diganti dengan nyawa. "

"Gak seharusnya lo bersikap kayak gitu. Zweitson juga korban. "

"Oh ya? Gua gak senang mereka yang udah bikin kakak gua meninggal masih hidup. Jadi untuk Zweitson bersiaplah. " ucap Arga mengeluarkan sebuah pisau

"Stop!!!" teriak Shandy

"Gak boleh ada yang halangi gua. "

Tiba tiba kepala Shandy begitu sakit, tanpa sadar darah keluar dari hidungnya. Dadanya begitu sakit, namun Shandy harus menyelamatkan sang adik.

"Lo jangan nekat. " ucap Zweitson

"Apa ada kata terakhir sebelum lo mati? " tanya Arga

"Arga stop!!!" teriak Rendra

"Bersiaplah." ucap Arga mengangkat pisau yang dipegangnya dan mengarahkannya ke perut Zweitson

"KAK SHANDY!!! " teriak Acha histeris

Ternyata Shandy berlari dan melindungi Zweitson. Alhasil dirinya tertusuk oleh Arga.

"Kak Shandy..." ucap Zweitson menahan tubuh Shandy

MINE 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang