Nadya masih setia duduk menangis didalam cafe Shandy. Dadanya masih terasa sakit mengetahui bahwa Shandy akan melamar Acha.
"Ini kan sudah menjadi keputusan lo, harusnya lo bisa merelakan semuanya. " ucap Nadya
Tiba tiba seseorang datang dan menghapus air mata Nadya.
"Jangan nangis lagi ya. "
Nadya spontan memeluk sosok dihadapannya. Dirinya menuangkan semua kesedihannya didalam pelukan tersebut.
"Gua mau merelakan semua Son, namun mengapa semuanya terasa sulit. "
"Tidak apa apa, perlahan pasti lo bisa kok. " ucap Zweitson mengusap rambut Nadya
Setelah merasa cukup tenang Nadya menceritakan alasan dirinya dan Shandy putus.
"Acha memang sudah mencintai kak Shandy sejak lama. "
"Karena itu Son gua memilih untuk mengalah. Acha lebih pantas untuk kak Shandy. "
"Lo gak usah khawatir ya, suatu saat lo pasti dapat pengganti kak Shandy kok. "
"Tolong sisain cowok kayak kak Shandy buat gua. "
"Apa gua perlu menjadi seperti kak Shandy untuk memiliki lo. " batin Zweitson terdiam
"Son kenapa tiba tiba diam?"
"Gak apa apa kok, oh ya gua mau bikinin lo sebuah minuman. "
"Emangnya bisa? "
"Pake alat beginian doang mah gampang. " ucap Zweitson merasa bingung
"Yakin? " ucap Nadya menghampiri Zweitson
"Gak sih. Oh tapi jangan khawatir, kita ganti dengan minuman seduh aja."
"Ada aja ya ide lo. " ucap Nadya menertawakan sikap Zweitson
"Namanya juga Zweitson Satria Wijaya, pasti ide tuh bakal ngalir terus. " ucap Zweitson
"Gua kangen lihat sikap narsis lo. " ucap Nadya
"Sibuk pacaran terus sih. " ucap Zweitson mengambil gelas lalu menyeduh minuman saset yang diambilnya dari laci
"Makannya jangan jomblo. "
"Ngapain gua capek capek pacaran kalau nantinya jodoh gua itu lo. "
"Sorry Son barusan lo ngomong apa? Soalnya kecil banget. " tanya Nadya
"Bukan apa apa kok. Tadaaa minumannya sudah jadi, kita minum bareng yuk. "
"Ayo..."
****
Farhan mencari keberadaan Shalita untuk menanyakan suatu hal. Setelah mencari cukup lama akhirnya Farhan menemukan Shalita.
"Shalita tunggu. "
"Kenapa kak?"
"Jawab jujur, lo sakit apa? " tanya Farhan
"Kak Farhan cuma mau nanya itu aja?"
"Jawab Lit. "
"Harus? "
"Iya harus. "
"Gak penting kok kak. " ucap Shalita
Farhan tak membalas ucapan Shalita, dirinya langsung memeluk erat tubuh Shalita.
"Kak Farhan sebenarnya kenapa sih?" tanya Shalita melepaskan pelukan Farhan
"Gua takut... "
"Apa yang kak Farhan takuti? "
"Gua takut kehilangan lo. Maaf karena gua sudah mengetahui tentang penyakit lo. " ucap Farhan
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE 2
Teen FictionSetelah putus dengan Zweitson, Nadya memulai kehidupannya tanpa bayang bayang masa lalu Zweitson. Awalnya Nadya bisa melakukan semuanya, namun ternyata takdir lagi lagi mempertemukan keduanya. Shandy terus berusaha mendekati Nadya karena baginya ha...