Sudah seminggu Gilang membawa sepatu tersebut ke kampus, berharap dirinya akan bertemu kembali dengan wanita tersebut. Ricky, Farhan dan Shandy bertanya tanya melihat tingkah aneh Gilang yang selalu tersenyum memandangi sepatu yang dipegangnya.
"Bagus juga nih sepatu." ucap Shandy merebut sepatu yang dipegang oleh Gilang
"Tapi kok cuma sebelah?" tanya Farhan
"Lo nyolong dimana Lang?" ucap Ricky
"Enak aja nyolong. Kagak nyolong ya gua."
"Lah terus kenapa tuh sepatu cuma sebelah, dan kayaknya itu bukan sepatu milik lo." ucap Farhan
"Emang bukan punya gua."
"Terus punya siapa????"
Gilang tersenyum dan tak menjawab pertanyaan teman temannya. Pandangannya tiba tiba tertuju ke suatu tempat. Gilang melihat sesosok wanita yang tak asing baginya.
"Lang kok malah bengong."
Gilang berjalan pergi menghampiri wanita tersebut. Dirinya sangat yakin jika wanita tersebut adalah orang yang sama. Gilang memegang tangan wanita tersebut dan menariknya hingga membuat tubuh wanita tersebut berbalik kearah Gilang.
"Dugaan gua tepat." ucap Gilang menatap mata wanita tersebut
"Buset dah si Gilang ngapain." ucap Ricky
"Maksudnya apa ya?"
"Lo ingat gua?"
"Emangnya kita pernah ketemu?"
"Seminggu yang lalu kita bertemu pertama kali didalam lift. Apa lo ingat?"
"Gak! Gua gak ingat!"
"Kalau sepatu ini? Apa lo ingat?"
"Itu bukan sepatu gua."
"Kita buktiin aja." ucap Gilang memasangkan sepatu yang dipegangnya
"Lo lihat, jelas jelas pas dikaki lo."
"Oke gua ngaku! Lo benar, gua adalah cewek yang lo temuin hampir bunuh diri waktu itu."
"Berarti gua boleh tau nama lo."
"Cari aja sendiri."
"Oke, kalau misalnya gua berhasil tau nama lo berarti gua boleh dekatin lo."
"Pernyataan konyol darimana itu."
"Deal!!!"
"Eh apa apaan."
"Udah deal. Jadi gak bisa diganggu gugat."
"Sampai bertemu lagi. Guys yuk kita cabut."
"Gila, gua baru lihat Gilang kayak gini." ucap Ricky
"Lo naksir ya sama tuh cewek."
"Untuk saat ini belum sih, cuma penasaran aja."
"Guys gua cabut duluan ya."
"Mau kemana lo?"
"Ada urusan mendadak."
"Oh gitu, ya udah hati hati ya Han."
Farhan berlari meninggalkan teman temannya dan kembali menghampiri sosok wanita yang tadi ditemuinya. Farhan nampak tidak asing dengan sosok wanita tersebut. Farhan menemukan sosok wanita tersebut sedang membaca di taman kampus.
"Sorry, boleh ngobrol?"
"Lo bukannya temannya cowok nyebelin tadi?"
"Lo benar, tapi maksud kedatangan gua bukan buat bahas teman gua. Ada hal lain yang harus gua tanyain ke lo." ucap Farhan
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE 2
Novela JuvenilSetelah putus dengan Zweitson, Nadya memulai kehidupannya tanpa bayang bayang masa lalu Zweitson. Awalnya Nadya bisa melakukan semuanya, namun ternyata takdir lagi lagi mempertemukan keduanya. Shandy terus berusaha mendekati Nadya karena baginya ha...