"Gua tahu apa yang lo sembunyiin."
"Sok tau lo. "
"Rendra, Rendra, gua tau kelicikan lo ya. "
"Lo pikir gua bakal takut Sel? Asal lo tau gua gak salah apa apa. " ucap Rendra
"Oh ya. "
Rendra berjalan mendekati Selly membuat Selly berjalan mundur hingga membentur dinding. Rendra terus mendekati Selly membuat Selly sedikit ketakutan.
"Lo jadi cewek gak usah sok tau. Lo pikir gua bakakan takut sama lo. " ucap Rendra membisikan kalimat tersebut
"Kita lihat aja nanti. " ucap Selly menantang Rendra
"Gua gak akan kalah. "
Saat ini posisi wajah Rendra dan Selly sangatlah dekat. Keduanya saling menatap satu sama lain Rendra makin mendekatkan wajahnya ke wajah Selly.
"Minggir lo. " ucap Selly mendorong tubuh Rendra lalu pergi meninggalkan Rendra
"Sumpah Ren, barusan lo mau ngapain. " ucap Rendra menutup wajahnya
"Apaan sih tuh cowok. " ucap Selly teringat akan Fiki
"Kok gua jadi mikirin Fiki. "
"Ada yang nyariin gua kayaknya nih." ucap Fiki
"Kagak. "
"Masa sih. "
"Minggir! Gua mau lewat. "
"Ya udah tinggal lewat aja. "
"Tapi lo ngalangin gua. "
"Jalanan masih luas. Lo bisa lewat mana aja kan. "
"Lo tuh ya bisa gak kalau gak nyebelin. " ucap Selly
"Gak bisa. Soalnya kalau gua jadi cowok cool nanti cewek cewek pada ngejar gua. " ucap Fiki
"Dih narsis banget lo jadi cowok. "
"Biarin aja. " ucap Fiki menengok kearah bawah
Tiba tiba Fiki menurunkan tubuhnya membuat Selly bertanya tanya. Ternyata saat Fiki menunduk dirinya melihat tali sepatu Selly terlepas. Fiki mengikatkan kembali tali sepatu Selly.
"Kalau tali sepatu lepas tuh langsung diikat lagi. " ucap Fiki
"Makasih. " ucap Selly berusaha penuh menutupi rasa salah tingkahnya
"Kok gugup gitu? Salting ya? "
"Eh gak kok. "
"Udah jujur aja. "
"Gua bilang gak! "
"Selly tunggu. "
Fiki menarik tangan Selly membuat tubuh Selly berbalik dan berhadapan dengan tubuh Fiki. Mata Selly tanpa sengaja menatap Fiki.
"Nih cewek ternyata cantik juga. " batin Fiki
"Ya ampun Fik stop bikin jantung gua gak aman. Lo mau bikin gua mati apa." batin Selly
"Lo mau apa lagi. " tanya Selly
Fiki mengangkat tangannya lalu mengusap rambut Selly. Kemudian dirinya memasangkan sebuah jepit rambut di rambut Selly.
"Buat lo. "
"Jepit rambut? " ucap Selly memegang rambutnya
"Iya, kemarin gua gak sengaja beli. Kayaknya cocok buat lo, jadi gua kasih ke lo aja. " ucap Fiki
"Terimakasih. "
"Kalau gitu gua duluan ya. " ucap Fiki pergi meninggalkan Selly
"Benar benar gak bisa ditebak tuh cowok." ucap Selly melepas jepit rambut pemberian Fiki
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE 2
Fiksi RemajaSetelah putus dengan Zweitson, Nadya memulai kehidupannya tanpa bayang bayang masa lalu Zweitson. Awalnya Nadya bisa melakukan semuanya, namun ternyata takdir lagi lagi mempertemukan keduanya. Shandy terus berusaha mendekati Nadya karena baginya ha...