65. Camping

31 8 0
                                    

Gerald, Ayana dan Alex menghabiskan waktu malam dengan bertukar cerita. Nadya tersenyum melihat kembali keakraban diantara ketiganya.

"Pokoknya kita bertiga harus janji akan terus bersama sama." ucap Ayana

Gerald tersenyum memandangi Ayana. Dirinya merasa tenang karena Ayana sudah bisa kembali tersenyum.

"Udah malam nih, ayo pada masuk kedalam tenda terus tidur."

"Yah padahal masih seru kak." ucap Ayana

"Nanti lanjut besok lagi."

"Ya udah deh."

Disaat semuanya sudah terlelap dalam tidur Fenly yang tak bisa tidur keluar dari tenda dan duduk didepan tenda dan membaca sebuah buku.

"Gak bisa tidur Fen? Jam segini masih baca buku aja."

"Eh Sya, iya nih. Lo sendiri ngapain keluar?" ucap Fenly dengan cepat menyembunyikan buku yang dibacanya

"Tadinya sih mau ambil air, tapi ngeliat lo diluar gini kayaknya gua mutusin buat nemenin lo."

"Tidur aja Sya."

"Gak bisa Fen. Btw, lo baca buku apa?"

"Sebelumnya gua boleh nanya satu hal?"

"Apa itu?"

"Bagi lo agama itu apa sih?"

"Kenapa tiba tiba bahas itu?"

"Gua bingung Sya. " ucap Fenly beranjak dari duduk

"Dari kecil gua dididik untuk taat beribadah. Fenly kecil selalu menuruti semua perkataan orang tuanya, tapi seiring bertambahnya usia gua seperti kehilangan arah."

"Fen, Tuhanmu memerintahkanmu untuk taat kepadanya. Begitupun Tuhanku."

"Tuhan itu satu kan Sya, tapi kenapa kita harus beda."

"Fen, stop. Kita udah sering banget bahas tentang perbedaan kita. Jangan bikin gua semakin sedih." ucap Nadya mengambil buku disebelahnya

"Sejak kapan lo baca buku tentang agama islam?"

"Udah berbulan bulan yang lalu, sejak saat lo mutusin buat jauhin gua."

"Kenapa Fen lo baca buku ini?"

"Gua gelisah Sya, entah perasaan apa ini. Setiap kali gua lihat lo solat hati gua nyaman Sya. Hal itu yang membuat gua ingin lebih mengenal tentang islam."  ucap Fenly kembali duduk

Meisya terdiam mendengar ucapan Fenly, dia bingung harus berbuat apa. Hatinya begitu gelisah.

"Apa lo yakin dengan semua perkataan lo?"

"Gua sangat sangat yakin."

"Fen.... Mau belajar solat?"

"Beneran Sya?"

"Gua hanya mengajarkan lo, selebihnya itu nanti menjadi pilihan lo."

"Terimakasih Sya, tapi gua minta hal ini tolong dirahasiakan dulu ya."

"Ya udah lo sana masuk. Udah malam tau."

"Lo duluan aja."

"Ya udah gua masuk ya."

"Iya Sya."

Meisya masuk kedalam tenda dan disambut oleh Nadya yang duduk menunggu kehadiran Meisya.

"Pantesan tiba tiba ngilang taunya lagi berduaan sama Fenly, awas nanti Fajri marah."

"Gua cuma ngobrol bentar Nad. Ngomong ngomong lo udah jadian belum sama Zweitson?"

"Tadi sore Zweitson nembak gua."

MINE 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang